Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumKriminalRegional

Saat Pandemi, Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Jatim Meningkat, Berikut Tanggapan Kornas TRC PPA

Avatar of admin
×

Saat Pandemi, Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Jatim Meningkat, Berikut Tanggapan Kornas TRC PPA

Sebarkan artikel ini
PhotoGrid 1596946516451
Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan & Anak (TRC PPA) Jeny Claudya Lumowa.

SURABAYA, Minggu (9/8/2020) suaraindonesia-news.com – Selama pandemi Covid-19 kian mewabah, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Timur meningkat dratis.

Dari berbagai sumber, memasuki bulan Agustus 2020 ini, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jatim mencapai ratusan kasus.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan & Anak (TRC PPA) Jeny Claudya Lumowa. Ia menjelaskan pada tahun 2019, kekerasan pada perempuan dan anak didominasi pada kekerasan fisik dan psikis.

Baca Juga :  Sambut Hari Jadi Polwan ke 72, Polwan Polda Kaltim Bagikan Paket Sembako

“Namun di saat pendemi yang kian mewabah ini, justru jumlah kasus kekerasan seksual mendominasi yang menyusul kemudian kasus kekerasan fisik dan psikis,” jelasnya.

Aktivis yang akrab di sapa Bunda Naumi ini menegaskan, kasus kekerasan yang menimpa anak – anak di masa pandemi ini, disebabkan karena anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Baca Juga :  Pererat Persaudaraan dan Kekeluargaan, Kapolres Blora Gelar Silaturahmi

“Selain itu, banyaknya kasus di picu dengan masalah ekonomi saat pandemi. Stres meningkat dan terjadilah kekerasan dalam rumah tangga termasuk kekerasan seksual,” tutur Bunda Naumi.

Untuk itu kata Naumi, TRC PPA akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi tindak kejahatan terhadap perempuan & anak Indonesia, khususnya di Jawa Timur.(red)