Abdya Aceh, Selasa (5 September 2017) suaraIndonesia-news.com – Rumah Potong Hewan (RPH) yang dibangun di kawasan Krueng Beukah Gampong Keude Siblah Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dinilai mubazir. Pasalnya, sejak dibangun beberapa tahun lalu, rumah potong hewan hingga saat ini tak digunakan sebagaimana mestinya.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, rumah potong hewan milik pemerintah yang dibangun menggunakan anggaran hingga milayaran rupiah itu hanya difungsikan saat hari-hari Meugang saja, otomatis dengan tidak berfungsinya rumah potong hewan itu harga daging di Abdya tidak stabil.
Selain tidak difungsikan secara baik, rumah potong hewan dibawah pengawasan Dinas Pertanian dan Pangan Abdya itu juga tidak mempunyai penjaga, yang dapat dikuatirkan akan menjadi salah satu bangunan yang disalahgunakan oleh oknum-oknum nakal di Abdya.
CekJail salah seorang warga saat dimintai keterangannya menyebutkan, bangunan itu hanya digunakan saat musim potong hewan jelang hari raya saja, sedangkan untuk hari-hari biasa tertutup tanpa ada aktifitas.
Lebih lanjut diakuinya, jika bangunan itu difungsikan maka manfaatnya akan cukup besar bagi masyarakat kabupaten Abdya yang saat ini sangat kekurangan mengkonsumsi daging hewan ternak segar.
“Bangunan ini tega dibiarkan tertup, kita takutkan bangunan ini akan disalahgunakan sebagai sarang komsumsi barang haram dan pelanggaran lainnya karena petugas jagapun jarang tidak ada,” sebut Jail.
Sementara itu Kabid pertenakan dan kesehatan hewan distanpan Abdya.Sukiman, SP mengatakan, kita sudah berulang kali menghimbau kepada pemotong hewan daging kerbau, sapi untuk melakukan pemotongan hewan ke rumah potong.
“Kita tidak membenarkan pomotongan dipasar-pasar karena dinas sudah sediakan lengkap fasilitasnya. Baik itu tempat blazer pendingin,air dan lainya lengkap di rph tersebut juga ada penjaga dilokasi,” ucap singkatnya.(Nazli, Md).