SUMENEP, Selasa (05/09/2023) suaraindonesia-news.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Anwar Sumenep akan segera meluncurkan Aplikasi Free Booking (Pemesanan Gratis) untuk pelayanan Onkologi (Kanker) dengan tujuan peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Sumenep.
Direktur RSUDMA Sumenep, dr. Erliyati mengungkapkan bahwa layanan Free Booking bertujuan agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan penyakit kanker dari RSUD Sumenep semakin mudah.
“Demi meningkatkan pelayanan terhadap pasien penderita kanker, maka RSUDMA Sumenep dalam waktu dekat ini akan menyediakan layanan free booking melalui aplikasi,” terang dr. Erliyati, Selasa (05/09/2023).
Aplikasi ini diluncurkan juga karena melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap pelayanan Onkologi di RSUDMA Sumenep. Bahkan peminat layanan inu juga dari masyarakat diluar Kabupaten Sumenep.
“Karena banyaknya minat untuk mendapatkan pelayanan penyakit kanker dari wilayah Sumenep dan luar daerah, maka kami berupaya untuk memberikan layanan free boking melalui aplikasi,” ucapnya.
Sehingga, melalui aplikasi Free Booking, dokter dapat mengatur jumlah calon pasien yang akan dilayani dalam hari tertentu sesuai jadwal dengan pelayanan maksimal.
“Kemungkinan pelayanan untuk penyakit kanker akan tersedia pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, karena sampai saat ini jumlah dokter yang menangani penyakit tersebut masih terbatas,” katanya.
Lebih lanjut dr. Erliyati menambahkan, aplikasi Free Booking juga untuk mengantisipasi kehabisan kuota, dan dokter terkait dapat memastikan pasien yang akan melakukan pemeriksaan di Poli Onkologi dapat dilayani secara prima.
“Makanya, kami menerapkan free booking khusus untuk pelayanan Onkologi dan tidak menutup kemungkinan untuk poli yang lain akan menerapkan hal sama,” imbuhnya.
Aplikasi tersebut juga memiliki notifikasi, sehingga, pasien yang telah mengisi data dan memesan akan mendapatkan pesan pengingat jadwal pemeriksaan. Apabila pasien yang sudah di tempat pemeriksaan dengan keadaan darurat, maka akan dibuatkan notifikasi supaya pasien yang terjadwal tetap bisa mendapatkan fasilitasi dengan baik.
“Sistem hanya pendukung saja. Apabila ada pasien yang sudah sampai ke tempat pelayanan dengan keadaan yang sangat urgen, harus didahulukan,” pungkasnya.
Reporter : Ari
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam
