RSUD Rd Mattaher Jambi Sampaikan Permintaan Maaf dan Berikan 3 Point - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

RSUD Rd Mattaher Jambi Sampaikan Permintaan Maaf dan Berikan 3 Point

×

RSUD Rd Mattaher Jambi Sampaikan Permintaan Maaf dan Berikan 3 Point

Sebarkan artikel ini
IMG 20170126 063234
Penyampaian Permintaan Maaf Oleh Pihak Rumah Sakit di Depan Sejumlah Wartawan, Rabu (25/12017)

Reporter: Inro
Jambi, Ranu (25/1/2017) suaraindonesia-news.com – Pro dan kontra atas dilakukan oleh Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli dalam sidak beberapa waktu atas kinerja SDM di RSUD Rd. Mattaher yang mendapatkan perawat dan dokter serta satpam tertidur dalam berjaga.

Akhirnya manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi akhirnya angkat bicara melalui Plt Direktur RSUD Rd Mattaher Sakit, drg.  Iwan.

Dikatakan drg. Iwan hendrawan, menyampaikan permintaan maaf terkait Pasca Inspeksi Mendadak (SIDAK) yang dilakukan oleh Gubenur Jambi Zumi Zola Zulkifli. Hal itu disampaikan oleh pihak Rumah Sakit, dalam jumpa pers yang dilaksanakan Rabu (25/1), di Aula RSUD Raden Mataher Jambi.

Baca Juga :  Asah Ketangkasan dan Sportifitas Melalui Lomba Tembak

Dalam  jumpa pers, sedikitanya ada 3 point yang disampaikan oleh Pihak RSUD Raden Mattaher, diantaranya yakni, Pertama,  Menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Masyarakat khususnya di provinsi Jambi, atas kejadian sidak beberapa waktu lalu, dimana pihak RSUD Mataher menyadari, bahwa pelayanan yang diberikan belum sepenuhnya bisa memuaskan.
Kedua,  Permohonan maaf kepada tenaga kesehatan yang merasa terpojokkan atas kejadian, khususnya kepada profesi perawat.

Baca Juga :  Emergensi Darah, Bupati Nias Mengaku Sudah Pernah Menyampaikan Ke M. Jusuf Kalla

Ketiga,  Meminta segala bentuk hujatan dan pernyataan yang bersifat ujaran kebencian kepada semua pihak agar dihentikan dan diberi kesempatan kepada kami untuk bekerja lebih baik.

Namun sangat disayangkan dari pernyataan sikap yang diberikan oleh manajemen atas 3 pernyataan tersebut, pihak RSUD Raden Mataher masih dinilai kurang kooperatif, pasalnya saat dikonformasi oleh sejumlah wartawan pihak RSUD enggan dimintai keterangan untuk penjelasan lebih lanjut.

Khususnya pada sumpah perawat dan sumpah dokter serta janji mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.