RSUD dr. H. Moh. Anwar Siapkan Ruang Isolasi Khusus Tangani Lonjakan Kasus Campak di Sumenep - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaKesehatanPemerintahan

RSUD dr. H. Moh. Anwar Siapkan Ruang Isolasi Khusus Tangani Lonjakan Kasus Campak di Sumenep

×

RSUD dr. H. Moh. Anwar Siapkan Ruang Isolasi Khusus Tangani Lonjakan Kasus Campak di Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20250929 152532
Foto: Direktur RSUD dr. H Moh. Anwar Sumenep, Erliyati (Foto: Ari/Suara Indonesia)

SUMENEP, Kamis (11/08) suaraindonesia-news.com – Kasus campak di Kabupaten Sumenep menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Menyikapi situasi tersebut, RSUD dr. H. Moh. Anwar bergerak cepat dengan menyiapkan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien campak secara lebih fokus dan aman.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati, M.Kes, mengatakan langkah ini bukan hanya reaksi terhadap peningkatan kasus, tetapi juga bagian dari strategi antisipatif untuk mencegah penularan di lingkungan rumah sakit.

“Kami melihat lonjakan kasus ini bukan hal sepele. Sebagian besar pasien datang sudah dalam kondisi berat. Isolasi menjadi keharusan,” ujarnya, Kamis (11/8/2025).

Erliyati menuturkan, banyak pasien yang dirawat mengalami komplikasi serius, seperti broncho-pneumoniahingga kejang neurotik, sehingga tidak memungkinkan untuk ditangani di ruang rawat umum.

Baca Juga :  Kapolda Aceh: Jangan Gentar Hadapi Mafia Narkoba

Ruang isolasi yang disiapkan telah dirancang agar memungkinkan pengawasan ketat dan perawatan optimal tanpa risiko penularan kepada pasien lain.

“Bukan hanya soal fasilitas, ini tentang kontrol dan keamanan. Isolasi adalah bentuk tanggung jawab kami kepada pasien dan tenaga medis,” imbuhnya.

Ia menambahkan, kondisi ini diperburuk oleh rendahnya cakupan imunisasi campak pada anak-anak di Sumenep. Mayoritas pasien yang dirawat adalah balita yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.

“Bila imunisasi lengkap, sebagian besar bisa dicegah. Tapi faktanya, banyak orang tua masih abai terhadap jadwal imunisasi,” tegas Erliyati.

Ia berharap kehadiran ruang isolasi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi sebagai langkah pencegahan utama.

“Kami menjaga pasien di rumah sakit, tetapi pencegahan tetap harus dimulai dari rumah,” pungkasnya.