Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegional

RSD. dr. Soebandi Jember Butuh 100 Pegawai Baru

Avatar of admin
×

RSD. dr. Soebandi Jember Butuh 100 Pegawai Baru

Sebarkan artikel ini
dfh 11
Wakil Direktur Bagian SDM dan Pendidikan, drg. Arief Setiyoargo, SH, M.Kes, MMR saat diwawancara oleh awak media ini di ruang kerjanya. (Foto : Guntur Rahmatullah / Suara Indonesia News)

JEMBER, Rabu (21/3/2018) suaraindonesia-news.com – Rumah sakit plat merah milik Pemkab Jember sedang membutuhkan pegawai baru untuk mengisi kekosongan yang diakibatkan sejumlah pegawai yang telah pensiun.

Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Direktur Bagian SDM dan Pendidikan, drg. Arief Setiyoargo, SH, M.Kes, MMR menyatakan bahwa akibat beberapa pegawai yang pensiun, kini RSD. dr. Soebandi kekurangan pegawai sekitar 20 orang.

“Akibat dari pegawai yang telah pensiun, kita butuh sekitar 20 orang untuk mengisi jabatan yang telah kosong, paling banyak adalah jabatan perawat dan beberapa dokter spesialis,” terang dr. Arief, Selasa (20/3).

Baca Juga :  Happy Bone Zulkarnain Sebut Hanya Airlangga Hartanto Yang Layak Jadi Ketum Golkar

Selain dikarenakan pensiun, rumah sakit ini memang telah kekurangan beberapa tenaga untuk mengisi berbagai jabatan profesi, dr. Arief menguraikan beberapa jabatan profesi yang memang kosong tersebut di antaranya rehab medik, fisioterapis, radiographer, analis klinik serta ahli gizi.

Baca Juga: Nenek Curi 3 Pepaya Berakhir Damai 

“Kalau diglobalkan, rumah sakit ini membutuhkan sekitar 100 orang pegawai baru yang telah dihitung dengan analisa beban kerja,” ujarnya.

Untuk jabatan profesi perawat, dr. Arief menjelaskan bahwa yang dibutuhkan adalah lulusan S1 Keperawatan dan S1 Profesi Nurse dan bisa didukung dengan kualitas SDM yang dimilikinya dengan melampirkan sertifikat keahlian kesehatan. “Atau punya sertifikasi sebagai perawat anastesi, itu lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Zionis Israel Terhadap Palestina Semakin Brutal, Ini Saran Pengamat Timur Tengah Kepada Presiden

Mengenai perekrutan memang belum dibuka, pasalnya belum ada instruksi dari Dinas Kesehatan. “Januari 2018 lalu kami sudah melaporkan kekurangan ini kepada Dinkes, mengenai perekrutan harus dengan ijin Bupati, jadi kami masih menunggu, nanti perekrutannya satu pintu di Dinkes,” tutupnya.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Agira
Publisher : Imam