ACEH-ABDYA, Minggu (5/8/2018) suaraindonesia-news.com – Pak Usman (55) warga Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai merintis usahanya sejak tahun 2000-an hingga sekarang menekuni profesi sebagai pedagang kelapa muda keliling di pusat kota Kabupaten setempat.
“Saya telah merintis usaha ini lebih kuranga 18 tahun hingga sekarang, dan semua pekerjaan pada dasarnya sama,” sebut Usman kepada media ini di jalan iskandar muda Gl. payong Blangpidie, Minggu (5/8).
Dielaskan Usman, kelapa muda tersebut dibelinya dengan harga Rp 3.000 per buah dan di jual dengan harga Rp 5000, dalam sehari-hari kelapa muda yang terjual hanya mampu 20 buah.
Jika dikalikan perharinya, Usman mendapat keuntungan 40.000, dan jika di kalikan selama satu bulan sebanyak Rp 1.200.000. “Itu belum lagi dipotong biaya minyak kenderaan dan kerusakan lainnya,” sebutnya.
Sementara itu, ia mengaku telah mengajukan permohonan usaha kepada intasi yang terkait dipemerintah namun tidak pernah digubris.
“Dulu semasa pak Jufri sebagai bupati penah saya ajakan permohonan untuk usaha, namun tidak kunjung dibantu. Begitu juga dengan bupati sekarang, telah saya ajukan juga, hasilnya masih sama,” tutur penjual kelapa muda keliling yang menggunakan kenderaan beca beroda tiga ini.
Reporter : Nazli.Md
Editor : Agira
Publisher : Imam
