JEMBER, Jumat (12/11/2021) suaraindonesia-news.com – Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur sejak Rabu kemarin. Untuk ketinggian air banjir berkisar 50cm hingga 1 meter sehingga warga masih banyak memilih untuk mengungsi di kantor desa setempat.
Selain kehilangan harta benda, mereka juga banyak kehilangan hewan ternak karena mati terendam banjir.
“Kambing 12 ekor,tidak tahu apakah bisa selamat atau sudah mati,saya sudah tidak tahu sudah karena tidak bisa masuk karena banjir,” ungkap warga Desa Pondok Joyo Kec. Semboro, Wagina yang mengungsi dengan para warga lainnya, Kamis (11/11/2021).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, sebanyak 1.294 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 3 kecamatan dan 7 desa terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten Jember langsung menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian, selimut, alas tidur dan perlengkapan balita serta makanan yang dipasok dari dapur umum TAGANA Jember.
Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman dan Plt. Kepala BPBD Jawa Timur Budi Santoso mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dengan menaiki perahu karet di beberapa desa pada Kamis siang.
“Kami berharap kepada masyarakat Jember untuk pertama tenang ya, bantuan terus kami salurkan hingga merata dan ikuti intruksi dari kawan-kawan dari relawan dan BPBD,” ungkap Wabup Jember Firjaun Barlaman.
Dia mengimbau kepada seluruh warga Jember untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai, dan memastikan drainase di sekitar rumah masing-masing tidak buntu.
“Karena prediksi BMKG ini curah hujan akan semakin meningkat, kemungkinan puncaknya pada Desember 2021 mendatang,” pesannya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful