Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPemerintahanPolitik

Rapat Pleno Penetapan Paslon, Pj Wali Kota Bogor Tekankan Sinergi untuk Masa Depan

Avatar of admin
×

Rapat Pleno Penetapan Paslon, Pj Wali Kota Bogor Tekankan Sinergi untuk Masa Depan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250110 213812
Foto: Saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Terpilih 2024.

KOTA BOGOR, Jumat (10/01) suaraindonesia-news.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor. Dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Terpilih 2024, Hery menekankan pentingnya sinergi untuk membangun masa depan Kota Bogor.

Hery memuji profesionalitas KPU Kota Bogor, Badan Adhoc, Bawaslu, aparat keamanan, dan seluruh penyelenggara pemilu yang telah menjalankan tugasnya dengan transparan, integritas tinggi, dan tanpa adanya sengketa. Hal ini menurutnya menjadi wujud nyata demokrasi yang sehat, melibatkan masyarakat secara aktif dalam menentukan arah pembangunan daerah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bogor yang telah menjaga kondusivitas selama proses Pilkada. Kondusivitas ini mencerminkan kedewasaan berpolitik masyarakat Kota Bogor,” ujar Hery.

Hery juga memberikan ucapan selamat kepada Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin yang telah ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2025–2030. Ia berharap kepemimpinan keduanya dapat membawa perubahan nyata dan inovasi bermanfaat untuk masyarakat.

“Kami semua berharap, kepemimpinan Pak Dedie dan Pak Jenal nantinya dapat membawa pembangunan yang merata untuk seluruh masyarakat Kota Bogor. Kepercayaan ini adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Sebagai langkah awal transisi, Hery mengungkapkan rencana untuk mengundang Dedie dan Jenal dalam rapat pimpinan minggu depan setelah Paripurna DPRD Kota Bogor. Rapat ini bertujuan membahas berbagai isu strategis, mulai dari transportasi Biskita, pendidikan, Porprov, hingga pengelolaan persampahan dan program rumah tidak layak huni (rutilahu).

“Intinya, isu-isu ini akan difokuskan pada percepatan program Dedie-Jenal dan harmonisasi visi-misi mereka dalam RAPBD 2025 dan RKPD 2026. Tujuannya agar setelah pelantikan, program-program prioritas bisa segera berjalan,” jelasnya.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat, diharapkan pembangunan Kota Bogor dapat berjalan optimal, menciptakan kota yang lebih maju dan sejahtera.