ACEH TIMUR, Jumat (14/07/2023) suaraindonesia-news.com – Jelang dibangun jembatan baru pada pertengahan bulan Mei lalu yang menghubungkan Desa Meunasah Asan Kecamatan Madat Aceh Timur dengan Desa Gelumpang Umpueng Unoe Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Namun rangka besi bekas jembatan gantung yang lama telah raib.
Raibnya rangka besi bekas jembatan gantung menjadi tanda tanya pihak masyarakat desa setempat.
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian PUPR mulai membangun jembatan baru sejak pertengahan bulan Juni 2023 lalu, menggantikan jembatan gantung yang lama karena tidak layak di gunakan oleh masyarakat karna kondisi sudah lapuk di makan usia.
Keuchik Desa Meunasah Asan, Baktiar, saat dihubungi media ini beberapa waktu lalu, mengatakan tidak mengetahui kemana rangka besi bekas jembatan gantung serta siapa yang mengambilnya.
“Iya informasi yang di laporkan oleh warga, bahwa rangka besi bekas jembatan tidak ada lagi di lokasi,” kata Baktiar.
Baktiar, mengaku dirinya tidak ada pihak yang memberitahukan tentang pengambilan rangka besi tersebut.
“Gak ada yang memberi tahukan kepada saya,” ungkap Baktiar.
Seharusnya sebut Baktiar, siapapun yang mengambil besi tersebut ada pemberitahuan kepada dirinya.
“Kita sayangkan juga, seharusnya saat di ambil besi tersebut seyogianya ada pemberitahuan baik secara lisan maupun tulisan, sehingga tidak menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat,” sebut Baktiar.
Informasi yang diperoleh dari sopir beberapa waktu lalu, mengaku dirinya yang mengangkut rangka besi bekas jembatan gantung tersebut di bawa ke Kantor Unit PU Aceh Utara di Desa Sama Kurok.
“Iya bang, rangka besi bekas jembatan di bawa ke kantor PU di Sama Kurok Kecamatan Tanah Jambo Aye,” ujar sopir yang enggan menyebut namanya itu.
Kata dia, rangka besi tersebut disuruh oleh pihak PU Aceh Utara.
“Petugas PU yang menyuruh angkut, saya hanya sebagai sopir,” tambahnya.
Informasi lain yang di peroleh media ini, menyebutkan bahwa jembatan tersebut bukan dibangun oleh Dinas PU.
“Jika tidak salah, jembatan tersebut bukan Pemerintah yang bangun tapi TNI yang bangun melalui program TMMD pada tahun 90 an saat Aceh konflik,” jelas sumber.
Namun ia tidak mengetahui, apakah jembatan tersebut telah di hibah kepada Pemerintah Daerah
“Saya tidak tau persisi apakah TNI telah menyerahkan/hibah kepada pemerintah daerah,” sambungnya.
Sumber tersebut juga menandaskan, seharusnya rangka besi bekas tersebut sebaik nya di hibah untuk masyarakat desa setempat.
“Kenapa tidak di hibahkan saja kepada masyarakat setempat, kan bisa di manfaatkan untuk kepentingan umum lainnya,” tandas nya.
Media ini belum bisa mendapatkan akses dengan pihak PU Aceh Utara maupun PUPR Provinsi Aceh untuk konfirmasi terkait rangka besi bekas jembatan yang raib.
Reporter : Masri
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam