Oleh : Matsuani
Suaraindonesia-news.com – Persoalan masyarakat yang telah dihadapi dari berbagai jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang skala besar.
Wakil rakyat memposisikan diri untuk kepentingan masyarakat mulai pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, pelayanan sosial, pelayanan transportasi, pelayanan hukum dan pelayanan keadilan. Tentu seorang wakil rakyat mengetahui kewajiban dan wewenang dalam gerakan advokasi memperjuangkan cita-cita masyarakat.
Tujuan memperjuangkan hak-hak rakyat adalah panggilan jiwa dan panggilan amanah untuk kesejahteraan dan keadilan sosial.
Wakil rakyat menerima keluh kesah masyarakat merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan masyarakat bukan sebaliknya wakil rakyat tidak proaktif untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Wakil rakyat yang tidak proaktif adalah wakil rakyat membuat sejarah kurang baik dan kurang melayani adalah bentuk terhadap penindasan terhadap diri sendiri.
Wakil rakyat menjawab persoalan warga adalah kewajiban karena wakil rakyat sudah menerima hak nya yaitu digaji rakyat, tentu wakil rakyat tidak boleh tutup mata dan tutup hati dalam perjuangan. Baca Juga: Manfaat Belajar Sejarah Kepulauan Kangean
Dari sekian banyak pengaduan masyarakat, berapa persoalan yang sudah diselesaikan? Apakah persoalan tersebut diabaikan bah tidak ada solusi nyata dari wakil rakyat atau dibiarkan. Terpenting urusan pribadi selesai dan beres. Masalah kebutuhan masyarakat terus dibiarkan dan hanya diberi janji bohong.
Wakil rakyat tidak hanya sekedar menebar janji dan tidak mampu menepati janji-janjinya.
Wakil rakyat yang tidak serakah dan wakil rakyat yang tidak ambisi duniawi tentunya akan memperjuangkan persoalan yang ada sesuai amanat UU yaitu untuk keadilan sosial dan kesejahteraan sosial.
Wakil rakyat, beri harapan nyata untuk rakyat bukan hanya sekedar hayalan, wakil rakyat membuat terobosan baru untuk kemajuan masyarakat dari sisi agama, pendidikan, kesehatan, politik, hukum, dan lainnya.
Tentu wakil rakyat memahami amanah yang diemban begitu selaras dengan kemajuan masyarakat.
Penulis mengajak kepada para Wakil rakyat untuk proaktif menjaring aspirasi masyarakat, menampung informasi dari masyarakat juga menciptakan gerakan nyata untuk kebaikan dan majunya masyarakat.
Wakil rakyat memberi contoh nyata untuk wakil rakyat setingkat kepala desa juga jajarannya. Tidak indah juga cantik kalau hanya kesuksesan pemikiran juga materi untuk pribadi saja melainkan untuk kemaslahatan ummat.
Wakil rakyat pro aktif dan pro aktif untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Wakil rakyat menjawab permasalahan masyarakat penuh ketulusan, keikhlasan dan hanya semata-mata menjalankan amanah perintah UU.
Wakil rakyat membuka mata dan membuka hati hanya untuk kemajuan masyarakat.
Semangat perjuangan untuk kebaikan melainkan adalah melaksanakan perintah UU dan hanya mendapatkan ridho Allah SWT.
