Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegionalSosial Budaya

Putus Mata Rantai Covid-19, Ini yang Dilakukan Kelompok Wanita Mandiri Kampung Cipanggulaan

Avatar of admin
×

Putus Mata Rantai Covid-19, Ini yang Dilakukan Kelompok Wanita Mandiri Kampung Cipanggulaan

Sebarkan artikel ini
IMG 20200412 215603
Kelompok Wanita Mandiri Saat Membagikan APD (Masker) Gratis Kesetiap yang ngisi BBM di SPBU Jln. Raya Siliwangi Parungkuda Tepatnya di Kp. Cipanggulaan Rt.08/02 Desa Kompa, Kec. Parungkuda, Kab. Sukabumi. Minggu (12/4/2020).

SUKABUMI, Minggu (12/4/2020) suaraindonesia-news.com – Kelompok Wanita Mandiri (KWM) Kampung Cipanggulaan Rt. 08/02, Desa Kompa, Kec. Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, membagikan masker gratis kesetiap yang ngisi BBM, baik masyarakat biasa, supir angkot dan ojek pangkalan (OPANG) di jalan Raya siliwangi parungkuda tepatnya di depan PT. KENLE.

Violina Selaku ibu Rt mengatakan, Hari ini pihaknya turun kelapangan untuk membagikan masker secara gratis kepada masyarakat, Supir angkot, dan ojek pangkalan (opang) di sekitaran Jln. Raya Sili Wangi Parungkuda tepatnya di depan PT. KENLEE.

Baca Juga :  Kapolres Langsa Pimpin Pergantian Kasat Lantas Baru

“Pembagian masker secara gratis ini guna membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker, kami akan berperan aktif membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19,” terangnya.

Ia juga mengajak agar bersama-sama memerangi virus ini, dengan mengikuti instruksi pemerintah dan mematuhi beberapa imbauan, diantaranya menjaga kesehatan, hindari kerumunan, makan makanan bergizi, gunakan masker bila keluar rumah dan cuci tangan dengan sabun.

“Semua pihak harus bekerja sama, saling bersinergi dan menguatkan demi memerangi wabah ini,” paparnya.

Elis salah satu warga Cipanggulaan Rt. 08/02 Desa Kompa yang ikut dalam membagikan APD (Masker) juga mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan suatu wujud kepedukiannya untuk pencegahan, atau memutus matarantai penyebaran wabah Virus Corona, Covid -19.

Baca Juga :  KIP Abdya Siap Tetapkan DCS Pileg 2019

Sementara Jujun (38) seorang sopir angkot mengatakan, sejak adanya wabah Corona, penghasilannya benar–benar anjlok. Dia mengaku terpaksa tetap keluar guna memenuhi kebutuhan sehari–hari.

“Tapi penumpang sepi, untuk menutupi uang setoran saja susah. Padahal biasanya, kami masih bisa dapat lebih 50 hingga 100 ribu perhari,” keluhnya.

Reporter : Asep/Acong
Editor : Amin
Publisher : Ela