Putus Asa, Warga Blora Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Putus Asa, Warga Blora Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

×

Putus Asa, Warga Blora Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
IMG 20161112 102857

Reporter: Lukman

Blora, Sabtu (12/11/2016) suaraindonesia-news.com – Sumarto Rejo Supardi (73 ) warga Desa Sarirejo rt.02/rw.01, kecamatan Bogorejo, kabupaten Blora mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada hari kamis (10/11/2016).

Dari keterangan sejumlah saksi, korban diduga nekat bunuh diri karena sakit dan tak kunjung sembuh.

Informasi yang berhasil dihimpun, yang bersangkutan mengalami sakit mata bertahun tahun dan sudah beberapa kali mencoba bunuh diri.

Sementara dari hasil ‌pemeriksaan kepada korban, tim medis dari Puskesmas kecamatan Bogorejo dan pihak polsek setempat dinyatakan korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan.

Baca Juga :  Dampak Kurangi Lakalantas Terhindari, Dishub Operasi Truk Odol

Menurut Kasubag Humas Polres Blora AKP. Sularno,  SH, Menyampaikan bahwa peristiwa itu diketahui berkat informasi
Sadimah (69) warga Desa Sarirejo rt.02 rw. 01 kec. Bogorejo, kabupaten Blora dan Madrim (49) wargaa Desa Sarirejo rt. 02/rw. 01 kec. Bogorejo kabupaten Blora.Kepada polsek Bogorejo

“Selanjutnya anggota langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarnya.

Dijelaskan Sularno, awalnya Sadimah (69) hendak masuk ke rumah korban, saksi mendapati rumah dalam keadaan terkunci dari dalam kemudian meminta bantuan Madrim (49) untuk mendobrak pintu agar bisa masuk ke rumah, setelah berhasil masuk rumah Sadimah mendapati Sumarto Rejo supardi sudah dalam keadaan gantung diri di blandar dapur dan tidak bernyawa.

Baca Juga :  Kesehatan Anak Diduga Terancam Limbah, PKS PT. Ensem Didatangi Ibu-ibu

“Untuk mendapat kepastian apakah Sumarto gantung diri, kemudian Madrin menghubungi perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Bogorejo dan Pada saat petugas kepolisian dari Polsek Bogorejo datang ke TKP, korban masih tergantung di blandar dapur rumah korban,” jelasnya.

Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga.