Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Puluhan Rumah Dan Lahan Pertanian Warga Palon Blora Terendam Banjir Bandang

Avatar of admin
×

Puluhan Rumah Dan Lahan Pertanian Warga Palon Blora Terendam Banjir Bandang

Sebarkan artikel ini
Simulasi Foto diambil di jalan ngareng kecamatan Cepu. Kab. Blora
Simulasi, Foto diambil di jalan ngareng kecamatan Cepu. Kab. Blora

Reporter: Lukman

BLORA, Minggu (26/02/201) suaraindonesia-news.com – Puluhan rumah dan lahan pertanian warga Desa Palon, Kecamatan Jepo, kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah,  terendam air banjir setinggi 30-60 centimeter disebabkan serignya turun hujan deras, disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Blora.

“Iya, bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang masih terjadi di wilayah Blora, warga kami minta untuk tetap waspada,” tandas Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Hj Sri Raharyu, Minggu (26/2).

Sri Rahayu bersama sejumah staf BPBD turun lapangan, mengecek rumah-rumah warga yang terendam air.

Baca Juga :  Pengusaha Tempe Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

“Hujan deras yang turun pada Sabtu (25/2) sore, penyebab utamanya karena kali Plaon meluap tinggi, dan meluber masuk kawasan perumahan warga,” terang Sri.

Menurutnya, Banjir bandang ini sempat membuat warga was-was, selain datang spontan, dan arusnya lumayan kencang dan terjadi sekitar dua jam. Air merendam rumah-rumah warga di RT-01, 02, dan 06/RW-02 serta RT-05, 06/RW-04.

“Sementara sekitar 30 rumah warga tergendang air, namun terparah terjadi di 15 pemukiman penduduk, dengan ketinggian air 30-60 centimter,” ujar Sri.

Ditambahkan Sri, Selain alat-alat rumah tangga rusak terenbdam air, luapan air selama dua jam itu merendam tanaman padi petani siap panen sekitar 5,6 hektar, dan 1,8 hektar tanaman palawija.

Baca Juga :  Ingkar Janji, DPRD Kota Bogor Akan Panggil PT MSJ

Banjir Sabtu sore itu bersifat lokal akibat hujan turun cukup lebat, sementara sungai di utara dan barat desa meninggi meluber menggenangi pemukiman warga.

Meski banjir itu bersifat lokal, BPBD bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora, tetap bersiaga untuk memberikan bantuan sewaktu-waktu.

“Memang banjir lokal, tapi kami terus memantaui dan bersiaga,” jelas Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD setempat.