RAJA AMPAT, Rabu (25/7/2018) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka untuk mempromosikan Pariwisata dan memeriahkan kirab Obor Asian Games 2018 atau Torch Relay Asian Games. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar Festival Geopark.
Hal itu disampaikan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) saat membuka dengan resmi Festival yang baru kali pertama digelar di pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Rabu (25/7) pagi.
“Untuk diketahui bahwa Festival Geopark Raja Ampat menjadi satu diantara beberapa fokus pembangunan yang kami lakukan saat ini,” kata AFU.
Dikatakannya, Kabupaten Raja Ampat telah ditetapkan sebagai kawasan geopark atau taman bumi nasional sejak November 2017 oleh Kementrian Koordinator Maritim RI.
“Ini kali pertama kami menyelenggarakan Festival Geopark.Saya berharap festival ini dapat menjadi ajang promosi pariwisata Raja Ampat yang dapat memajukan perekonomian daerah,” ujar AFU.
Menurutnya, Festival Geopark sekaligus juga untuk memeriahkan pawai Api Obor Asian Games 2018 (Torch Relay Asian Games).
Pantauan media ini, penyelenggaraan Festival Geopark memamerkan keindahan pesona alam dan kekayaan budaya Raja Ampat yang terpampang disejumlah stand di kawasan pantai WTC.
Tak itu saja, berbagai kesenian tari khas Raja Ampat, Papua Barat tampil dalam Festival Geopark.
Ditemui dikawasan pusat penyelenggaraan Festival Geopark, di pantai WTC, kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Nurdin Lamatengggo mengungkapkan, Festival Geopark merupakan rangkaian untuk acara kirab obor atau Torch Relay Asian Games 2018,” ujar Yusdi.
“Festival ini juga untuk mendukung acara puncak kirab obor. Stand pameran dan berbagai pertunjukan budaya Raja Ampat, Papua Barat akan terus kami gelar di WTC selama tiga hari,” ungkap Yusdi.

Dijelaskannya, Raja Ampat memiliki 29 geoside atau obyek wisata geopark. Festival ini, pihaknya mempersiapkan tiga geoside sebagai destinasi dalam rangkaian acara festival.
“Tiga geoside yang akan dijadikan destinasi festival geopark yaitu, pantai WTC, Teluk Mayalibit, dan Piyanemo,” tambah Yusdi.
Menurutnya, di Teluk Mayalibit pihaknya akan mengadakan prosesi persembahan kepada alam sebagai pertanda dan permohonan izin kepada leluhur untuk mengadakan Festival Geopark.
“Setiap tahun kami selalu menggelar Festival Raja Ampat, dan kami juga akan memulai menggelar Festival Geopark dengan destinasi dan geoside yang berbeda-beda setiap tahunnya,” tandasnya.
Reporter : Zainal La Adala
Editor : Amin
Publisher : Imam