PAMEKASAN, Jumat (07/10/2022) suaraindonesia-news.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terpesona pada batik tulis khas Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang tampil di ajang World Conference On Creative Economy di Bali.
Batik tulis khas Pamekasan dilirik Presiden Jokowi saat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan menggelar gebyar batik Pamekasan seasion 4 dan tampil di acara World Conference On Creative Economy.
Selain dapat ruang untuk fashion show, Disperindag Pamekasan mendapat satu jatah stan untuk bazar batik dan produk UMKM di Bali International Convention Centre.
Dimana, stand bazar tersebut dikunjungi langsung oleh Presiden Jokowi dan Menparekraf RI, Sandiaga Uno.
Saat berkunjung di stan batik dan produk UMKM Pamekasan, Jokowi bertanya apa saja produk lokal Pamekasan.
“Saya menjelaskan, batik dan kualitasnya, kemudian camilan, dan produk UMKM lain yang kita bawa dari Pamekasan,” kata Abdurrahman, pria asal Desa Klampar, Kecamatan Proppo,
Kemudian, Jokowi sempat terpana melihat patung kayu kerapan sapi yang dipajang di bagian depan stand. Lalu, memandangi video GBP 2022 di Bromo Tengger yang diputar di layar monitor stand.
Fashion batik tulis Pamekasan tampil memukau dalam acara yang dihadiri perwakilan dari sejumlah negara tersebut.
Acara yang dihadiri presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, serta undangan dari berbagai elemen, termasuk pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Designer Nasional, Embran Nawawi menyampaikan, hadirnya batik tulis dalam pagelaran bergengsi itu menunjukkan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam melakukan terobosan baru untuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya perajin batik.
“Makanya dalam acara ini kita berharap ekonomi kreatif Pamekasan hadir, utamanya pada kreator muda untuk fashion, untuk perajin batik untuk tembus market kreatif dunia,” katanya usai acara tersebut.
Sementara itu, Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengungkapkan, pagelaran gebyar batik di Bali Internasional Convention Center merupakan salah satu komitmen mempromosikan batik Pamekasan di kancah nasional dan Internasional yang dihadiri oleh sejumlah undangan dari berbagai negara.
“Kami memang minta kepada Kemenparekraf bagaimana batik Pamekasan ini ikut dipromosikan dalam ajang internasional. Alhamdulillah kita bisa tampil, dan teman-teman dari Menparekraf sangat antusias,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, ekonomi perajin batik tumbuh dan berkembang seiring digalakkannya promosi melalui gebyar batik di beberapa daerah.
Dalam pelaksanaanya, gebyar batik Pamekasan mampu meningkatkan penjualan batik hingga tingkat perajin.
Reporter : May
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam