Reporter: Mustain
Tuban, Kamis (10/11/2016) suaraindonesia-news.com – Kita ingat bahwa ada pepatah yang mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannnya.”
Untuk itulah, Kapolsek Rengel AKP Musa Bahtiar Dalam momen memperingati Hari Pahlawan yang Jatuh pada hari kamis (10/11) mengandeng Sekolah Madarasyah Aliyah Negeri (MAN) Rengel,dengan Program Polsek Rengel Pelajar Peduli Pahlawan.
“Ini saya mengingatkan kepada adik-adik pelajar MAN rengel sekalian agar kita mengenang jasa atau pengabdiannya terhadap negeri yang dikenal dengan negara agraris ini, hendaknya kita sebagai penerus bangsa harus menghargai dan menghormati perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” ucap AKP Musa Bahtiar dalam pidato dihadapan para siswa dan guru MAN Rengel.
Lanjut Kapolsek, sebagai Kapolsek saya mengajak pelajar untuk meneladani semangat kepahlawanan yang terlupakan. bahwasanya pahlawan yang dikenal itu antara lain pahlawan nasional, namun ternyata diwilayah Rengel ada tokoh pejuang, meski tidak di golongkan sebagai pahlawan.
“Namun nilai perjuangannya kala itu patut di contoh, dialah Mbah Karsidi yang usia nya sudah 93 tahun, asal Dusun Beron, Desa Punggulerjo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur,” ungkap AKP Musa Bahtiar.
Pada momen tersebut diceritakan tentang bagaimana perjuangan heroik mbah karsidi, kala pertempuran 10 nopember di Surabaya, saat mendapatkan serangan bom dari pesawat terbang NICA yang meluluh lantakan Surabaya.
“Atas perlindungan Allah swt beliau selamat dalam serangan itu dengan berlindung pada sebuah batu besar di sekitar lokasi serangan,”terang Kapolsek menurut cerita mbah karsidi.
Sebagai wujud kepedulian, secara simbolis diserahkan cinderamata dari pelajar kepada mbah karsidi sebgai ungkapan pelajar peduli pahlawan.
