SAMPANG, Jumat (7 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Jajaran kepolisian Resor (Polres) Sampang, bekerja keras melakukan penyelidikan untuk pengungkap kasus tewasnya Kidah alias Jumhari (65) warga Dusun Panobung, Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, yang ditemukan tewas di teras rumahnya dengan kondisi leher tergorok.
Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar melalui Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengumpulan barang bukti serta pemeriksaan saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami kumpulkan keterangan, baik dari pihak keluarga maupun tetangga korban. Intinya kami masih melakukan proses pengumpulan barang bukti untuk dikembangkan dan mencari pelaku,” ucapnya, Jumat (7/7/2017).
Lanjut Heri, senjata tajam yang digunakan pelaku masih dilakukan pencarian karena di tubuh korban meninggal tidak ditemukan senjata tajam apapun. “Untuk sementara barang bukti yang kami amankan yaitu pakaian korban. Dan yang lainnya masih dilakukan pencarian,” jelasnya.
Menurutnya, penggorakan yang terjadi di dua desa Kecamatan Ketapang, merupakan kasus perseorangan seperti yang di Desa Paopale yang ditengarai karena bunuh diri.
“Yang kasus di Paopale Laok, hasil visum dan pemeriksaan dari rumah sakit masih belum keluar, tapi motifnya sementara karena bunuh diri. Jadi hasil akhir dari Inavis untuk pengungkapan kasus penggorokan belum bisa ditentukan tergantung tingkat kesulitan kasus tersebut,” kata Hery.
“Kalau yang di Desa Paopale Laok itu cepet karena barang buktinya ada. Sedangkan yang di Desa Pangereman masih dilakukan pencarian barang bukti,” pungkasnya. (nor/luk)

