Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Sebagai bentuk rasa kemanusiaan, Jajaran Polres Probolinggo, dimusim kemarau ini ikut membagikan air bersih kepada warga yang wilayahnya dilanda bencana kekeringan.
Terkait keterlibatan Polisi ikut membagikan air bersih kepada warga yang dilanda bencana kekeringan tersebut, Kasat Shabara polres Probolinggo AKP. Istono, Rabu (29/7/15), seusai membagikan air bersih kepada warga dusun Krandon, Desa Krandon Sentul, Kecamatan Lumbang, kepada sejumlah wartawan AKP. Istono mengatakan, kegiatan kemanusiaan ini dilakukan atas perintah Kapolres adanya laporan dari Kapolsek jajaran yang wilayahnya dilanda darurat bencana kekeringan yang mengakibatkan warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Dari laporan Kapolsek jajaran tersebut selanjutnya kami berkerja sama dengan BPBD Pemkab Probolinggo untuk bersama-sama melakukan distri busi air bersih kepada warga masyarakat Probolinggo yang kesulitan mendapatkan air bersih karena adanya bencana kekeringan, ungkap Istono.
“Hari ini, Rabu, (29/7/15) Pihaknya bersama BPBD membagikan air bersih di tiga titik, yaitu Sukapura, Lumbang, dan Tegal Siwalan” ujar Istono menambahkan.
Istono juga mengatakan kegiatan kemanusiaan dengan mendistribusikan air bersih kepada warga yang wilayahnya dilanda bencana kekeringan ini akan dilakukan secara kontinyu (terus menerus) hingga musim hujang tiba, terangnya.
Sementara Suwaras selaku PJs Kades Krandon Sentul mengatakan, kesulitan air bersih yang dialami warga dusun Krandon ini rutin terjadi setiap musim kemarau tiba. Akibat kekeringan ini juga menyebabkan IPM warga menurun drastis. Kami berharap Pemkab Probolinggo kedepan segera melakukan Pipanisasi untuk penyaluran air bersih ke dusun Krandon biar tradisi kesulitan air bersih disetiap musim kemarau tidak terulang lagi, harapnya.
Warga setempat, diantaranya, bu Serli, Pak Sirat, dan Sunawi saat ditanya wartawan mengatakan senada dengan yang disampaikan oleh Pjs Desa Krandon Sentul.
Mereka menambahkan kebutuhan air bersih tiap Keluarga sehari minimal 6-8 bak, kalau ini paling hanya cukup untuk kebutuhan masak dan minum selama dua hari saja. Sedang untuk mencuci dan mandi kami ke sungai yang jaraknya sekira 1000 meter dari kampung, ungkapnya menambahkan. (Singgih).
