Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Persoalan maraknya pedagang kaki lima ( PKL) sekitar alun – alun Kota Batu semakin pelik. Pusat Kota Batu yang awalnya bersih dari PKL kini semakin padat dan kotor.
Kendaraan roda empat dari arah timur dan belok kiri depan Masjid An Nur menuju arah selatan semakin merayap, padat bahkan macet total yang lumayan lama.
“Masa saya hanya ingin makan malam bersama keluarga harus berkendaraan lama, pengaturan semakin semrawut, ” ungkap Doni yang mengaku dari Sidoarjo. 08/08/2015.
Menurutnya, alun – alun Kota Batu tidak seperti dulu lagi. Dulu, kata dia, arus padat tetapi lancar, kami bisa berkendara lebih enak dan nyaman. Akan tetapi saat ini sangat berbeda, ” tandasnya.
Macetnya jalan ini cuma ada dua faktor, yaitu parkir dan PKL, kalau pemerintah bisa tegas dan bijak maka tidak akan bisa macet dan semrawut seperti ini. Dan persoalan seperti ini butuh ketegasan serta integritas yang jelas dan komitmen antara eksekutif, legeslatif dengan para PKL, ” pungkasnya.
PKL yang tidak mau namanya dimediakan mengatakan, ” jumlah PKL persisnya tidak tahu, tapi yang jelas keberadaan kami disini management alun -alun sudah mengetahui.
Kami, kata PKL, tidak dipungut biaya sama sekali, kami hanya disuruh menjaga kebersihan masing masing dan juga kerja bakti setiap satu minggu sekali yang jatuh pada tiap hari senin,” pungkasnya. ( kurniawan ).