ACEH UTARA, Selasa (10/01/2023) suaraindonesia-news.com – Pejabat Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah, mengumpulkan para pejabat Imum Mukim di Gunung Salak, Nisan Antara, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (10/01/2023).
Pertemuan penting itu guna membahas tentang manajerial Imum Mukim yang selama ini dinilai masih belum optimal.
Rapat tersebut dihadiri Ketua Forum Imum Mukim se-Aceh Utara Tgk. Abdul Hanan beserta seluruh Imum Mukim. Sedangkan dari kalangan pejabat diantaranya hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB Fakhruradhi, Kepala Bidang Anggaran pada BPKD Aceh Utara Nazar Hidayat, Kepala Bagian Pemerintahan Mukim dan Gampong pada Setdakab Aceh Utara Mansur, dan Kepala Bagian Humas pada Setdakab Aceh Utara, Muslem.
Pada pertemuan tersebut membahas beberapa hal, salah satunya kendaraan dinas dan tunjungan Imum Mukim, lahan HGU di Gampong Lhok Drien, Nisam Antara yang tidak jelas kepemilikan lahannya.
“Maka kita dianjurkan untuk musyawarah dan mufakat, dalam strata pemerintahan di Aceh dimulai dari Gubernur, Bupati, Camat, Imum Mukim, hingga Geusyik,” kata Pj. Bupati didampingi kepala Bagian Humas Setdakab Aceh Utara, Muslem.
Lembaga Kemukiman, lanjut Azwardi, adalah lembaga yang diakui oleh Pemerintah di Aceh. Kemukiman memiliki kedudukan tersendiri yang cukup strategis di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu Imun Mukim setempat, Tgk. Ismail berharap kepada seluruh peserta yang hadir agar dapat menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik sesuai aturan yang disampaikan pemerintah.
“Harapan kami kalau ada pelantikan-pelantikan, tolong perkenalkan sebagai Mukim dan paparkan tugas di depan para Geusyik dan Camat,” ungkapnya.
“Di bawah Mukim ada panglima-panglima (embaga adat seperti Panglima Laot, Panglima Uteun dan lain-lain. Semuanya itu tunduk ke lembaga di tingkat kabupaten. Jadi kami tidak ada harganya.” Sebut Tgk. Ismail, Imum Mukim di Nisam Antara.
Reporter : Efendi Noerdin
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam