SAMPANG, Rabu (1/11/2023) suaraindonesia-news.com – Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Langganan PUDAM Trunojoyo Sampang, Supriyadi, didampingi Kasubsi Penagihan dan Penutupan Operasional Sambungan, Kurdi bersama stafnya Teguh Prawiraharja, menyidak sambungan air yang sudah diputus tapi tidak ada penyelesaian untuk membayar tunggakan rekening airnya.
Seperti yang dilakukan petugas PUDAM Trunojoyo Sampang, pada pelanggan yang sudah dua minggu dilakukan penutupan operasional sambungannya di Jl Teuku Umar atas nama SF. Sidak juga dilakukan di tempat lain, yang sudah dilakukan penutupan sambungan operasionalnya, tapi tidak ada itikad baik untuk membayar.
Inspeksi mendadak ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya pencurian air pada sambungan yang sudah diputus. Karena, pelanggan yang sambungan airnya diputus, diberi surat peringatan untuk membayar tunggakan rekening airnya, tapi ada sebagian yang tidak mengindahkan dan tidak ada itikad baik untuk membayar.
“Sambungan air yang diputus, masih diberi waktu untuk melunasi dan diberi surat peringatan sampai tiga kali, sebelum dilakukan penutupan secara permanen oleh petugas PUDAM Trunojoyo Sampang,” ungkap Dirut PUDAM Trunojoyo H. Dani Darmawan melalui Kabid Hubungan Langganan, Supriyadi.
Baca Juga: Menang Ditingkat PN, PT dan MA, H. Marnilem Ajukan Eksekusi TB Pada PN Sampang
Artinya, setelah dilakukan penutupan operasional sambungan, pelanggan diberi batas waktu untuk membayar tunggakan rekening airnya. Baik dibayar lunas atau di cicil per bulan sesuai aturan PUDAM Trunojoyo Sampang.
“Tapi bagi yang tidak punya itikad baik untuk membayar tunggakan rekening airnya dan sudah diberi surat peringatan sampai tiga kali, terpaksa kami melakukan penutupan secara permanen. Antisipasi terjadinya pencurian air minum,” ungkapnya.
Supriyadi menyampaikan dari hasil sidak ke beberapa tempat yang sudah diputus sambungan operasional airnya, belum ditemukan adanya pencurian air. Tapi, untuk menegakkan aturan manajemen pelanggan PUDAM Trunojoyo Sampang, jika sudah sampai pada surat peringatan ketiga tidak ada itikad baik untuk membayar tunggakan rekening airnya, terpaksa kami tutup secara permanen.
“Itu perlu kami lakukan, karena aksi pencurian air bisa dilakukan di malam hari. Siang hari akan dikembalikan seperti biasa. Untuk itu, sampai batas surat peringatan tiga kali tetap tidak di indahkan untuk membayar tunggakan rekening airnya, terpaksa kami tutup secara permanen,” tegasnya.
Reporter: Nora
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri