Reporter : Suraini
Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Tidak kurang dari 250 penumpang warga kepulauan bertolak dari pelabuhan kalianget, Minggu (6/3/2016) sekitar jam 08.00 pagi melalui kapal perintis KM sabuk nusantara 27 tujuan Kangean-Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Namun Para penumpang kali ini merasa kecewa dan keberatan atas tindakan yang dilakukan petugas penjual tiket yang dinilai tidak transparan alias telah melakukan tindakan pungutan liar (pungli).
Pasalnya, harga tiket yang seharusnya dijual Rp.28.500 (dua puluh delapan ribu lima ratus rupiyah) tapi oleh petugas loket dijual Rp.40.000.(Empat puluh ribu rupiah).
Hal ini baru diketahui penumpang setelah peroses pemeriksaan tiket oleh petugas anak buah kapal (ABK) diatas kapal seperti biasanya, ternyata dalam tiket tertulis harga tiket sebesar 28.500, sementara penumpang telah membayar tiket diloket sebesar Rp.40.000. (Empat puluh ribu rupiyah).
“Tindakan ini jelas merupakan bentuk penipuan dan pungutan liar (pungli) terorganisir dan tak boleh dibiarkan tegas,”kata Hares (52) salah satu penumpang tujuan pulau sapeken, minggu (06/03/2016).
Hal senada juga disampaikan Rahman (45) warga Desa Paleat, Kecamatan Sapeken, dia meminta agar tindakan yang dilakukan petugas penjual tiket segera disampaikan kepada kadis perhubungan, kalau perlu langsung saja dilaporkan kepada pihak kepolisian, karena ini tindakan keriminal terangnya kepada wartawan SuaraIndonesia yang kebetulan ikut dalam perjalanan menuju pulau Sapeken.
“Bisa dibayangkan berapa keuntungan petugas dalam tindakan yang tidak dibenarkan itu,”terang Rahman.
Hingga berita ini diunggah kepala otoritas pelabuhan Syahbandar Kalianget tidak bisa dihubungi.