PAMEKASAN, Minggu (04/04/2021 ) suarraindonesia-news.com – Sejumlah petani mengikuti seminar budidaya tanaman porang dari hulu sampai hilir, sekaligus penandatanganan kontrak kerjasama pembelian umbi porang di PT Anugerah Porangkaya Indonesia bersama para petani dibawah naungan CV Mukti Porang Madura.
Komisaris utama CV Mukti Porang Madura, menyampaikan seminar budidaya tanaman porang ini dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan langsung kepada para petani porang di 4 Kabupaten di madura, khususnya di Pamekasan.
“Kami langsung mendatangkan pemateri dari Banyuwangi. Agar para petani nantinya betul-betul paham dan mengerti cara yang baik untuk budidaya tanaman
porang yang berkwalitas dan bisa menghasilkan,” kata Misdari, Komisaris utama CV Mukti Porang Madura setelah selesai memberikan materi seminar budidaya porang, di salah satu kafe Jalan jokotole 179, kota Pamekasan, Minggu (04/04/2021) pagi.
Selain itu ke depannya para petani porang di Pamekasan bisa bertambah. Karena permintaan umbi porang di dua periode ini semakin pesat.
“Umbi Porang ini mudah beradaptasi dengan unsur tanah yang ada di madura. Tinggal bagaimana cara kita memilih lahan yang tepat dan proses penanaman, pemupukan, pemeliharaan hingga masa panen nantinya,” tambahnya.
Sementara, Direktur PT Anugerah Porangkaya Indonesia menambahkan, bagi mitranya di wilayah madura para petani porang disiapkan segala hal termasuk yang berkaitan dengan kwalitas umbi porang yang bisa dihandalkan hingga sesuai dengan harga kontrak bersama.
“Kita siapkan mulai dari penanaman, bibit yang unggul tentunya itu sesuai dengan SOP kami. Setelah itu hasilnya nantik kita terima dengan yang sudah bermitra, Sehingga bagi yang bermintra harga standat Rp. 8000 rupiah per 1Kg. Untuk yang belum kontrak tetap akan diterima namun harga tidak sama dengan yang sudah kontrak,” kata Eko Susilo Nurhidayat, Direktur PT Anugerah Porangkaya Indonesia.
Dirinya menginginkan agar umbi porang hasil binaannya di bawa naungan PT Anugerah Porangkaya Indonesia dan Cv Mukti porang Madura bisa maksimal, sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan bersama. Karena porang yang berkwalitas menjadikan acuannya untuk tingkat ekspor bahan kering yang nantinya dibuat tepung umbi porang.
“Karena kami sangat kekurangan umbi porang yang nantinya akan dijadikan tepung untuk di ekspor ke luar Negeri,” tutur Eko Susilo Nurhidayat.
Di Pamekasan ada 10 kecamatan petani porang yang sudah bekerjasama dengan PT Anugerah Porangkaya Indonesia di bawa CV Mukti Porang Madura.
“Kami mengajak kepada semua para petani khususnya petani porang yang sudah kerja sama kontrak satu kali musim, dua kali musim atau setahun, agar lebih lagi meningkatkan produksinya di lahan pertaniannya, karena beberapa terobosan yang sudah kita siapkan bersama, termasuk profesor yang membidangi di umbi porang,” harapnya.
Reporter : My
Editor : Redaksi
publisher : Syaiful
