ACEH UTARA, Minggu (02/11) Suaraindonesia-news.com – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lhokseumawe, Minggu (02/11) mulai menyerap hasil panen raya sekitar 15.000 hektar luas sawah di Aceh Utara. Langkah tersebut dilakukan untuk menekan harga pembelian sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Seperti yang diketahui, standard harga gabah yang telah ditetapkan dalam HPP oleh Pemerintah per November 2024 lalu seharga Rp.6.500/Kg. Pun demikian, praktik pembelian gabah petani oleh para pedagang selama ini tidak mengacu pada standard ketetapan harga.
Beberapa waktu lalu, medio Juni hingga Agustus 2025 harga gabah mencapai Rp.9000.Kg. kenaikan harga ini menyebabkan harga beras tak terkendali. Sementara itu, menjelang panen raya persawahan di Kabupaten Aceh Utara harga justru turun dibawah HPP atau dibawah Rp.6.500/Kg di pertengahan Oktober kemarin.
Muhammad Iqbal, ketua Perum Bulog Cabang Lhokseuawe – Aceh Utara secara resmi dalam kunjungannya ke Gampong Matang Ketapang Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara, Minggu (02/11) menegaskan, Bulog telah turun tangan menyerap hasil panen para petani di Aceh Utara.
“Hari ini kita mulai menyerap hasil panen petani, sehingga harga pembelian tetap sesuai HPP seharga Rp. 6.500,” kata Muhammad Iqbal didampingi oleh ketua organisasi Perpadi, Amiruddin M Thaib saat melakukan pemantauan ke lapangan.
Lepas kendali Bulog terhadap harga pembelian lokal, disebabkan proses penyewaan tempat penyimpanan gabah beras belum siap dipakai. Sementara, afiliasi Perum Bulog dengan anggota Persatuan Pengusaha Pergilingan Padi Indonesia (Perpadi) masih belum maksimal.
“Kita sudah mengatasi soal Gudang penyimpanan, kini Bulog bisa menyerap padi petani,” lanjut M. Iqbal.
Ketua Perum Bulog, didampingi Perpadi, Bintara Bina Desa Koramil 29 Langkahan, para agen (pedagang) pagi turut terlibat langsung evaluasi panen raya di Gampong Matang Ketapang. Terlihat, beberapa ton padi langsung diarahkan ke Pabrik atau kilang padi yang telah ditetapkan oleh Perum Bulog sebelumnya.
Perpadi : Kami Berfungsi Untuk Memenuhi Permintaan Bulog
Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Aceh Utara, Amirudin M. Thaib menuturkan Afiliasi Perpadi dengan Bulog sudah dilaksanakan sejak awal tahun yang bertujuan untuk menyerap gabah dan melakukan suplayer besar sesuai kebutuhan Bulog.
“Tentu dalam hal Marklon, telah menjadi sebuah kerjasama dengan Bulog sejak awal tahun dan akan terus berlanjut sebagaimana ketetapan bapak Presiden,” kata Amiruddin.
“Standart kadar air beras hasil giling kita tetap maksimal 13,5%. Intinya kita memproduksi beras dengan kualitas baik dan tahan lama,” pungkas Amiruddin.













