BLORA, Kamis (14/03/2019)-suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memperketat keamanan aset yang dimiliki pihak Perhutani KPH Cepu sebanyak 1.9 triliun, yang terdiri dari tegakan kayu, tanah, bangunan dan sejumlah aset lainnya di lokasi wana wisata Kedungpupur, yang berlokasi di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Perhutani KPH Cepu menggelar apel dan audensi. Kamis (14/03).
Setelah melakukan cek asset kendaraan sepada motor mulai dari surat surat kendaraan, mesin dan perlenkapan patroli. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembina personel kamhut perum perhutani KPH Cepu. Audiensi ini di ikuti ADM, Waka ADM, kasi, asper, mantri dan Polmob.
“Kita buat tim untuk memperkuat anggota. Tiap hari hasil operasi harus dilaporkan kepada mantrinya masing-masing agar kita bisa pantau perkembangan kondisinya,” kata administratur utama KPH Perhutani Cepu Ir. Dadhut Sujanto.
Sementara itu Agus Supriyatno Kasi PBB menyampaikan, jika pihaknya berharap adanya kekompakan dan satu perintah saling guyup, sehingga kata dia tidak ada kejadian-kejadian seperti yang sudah.
“Jadi aset yang kita miliki tersebut bisa aman selalu, ingat lakukan pengecekan aset, jangan sampai kita tledor, dari tahapan ini secara adminitrasi, langkah utama harus rekam jejak, jangan sampai kita lalai dalam adminitrasi,” katanya.
Menurutnya, jika lalai dalam pengecekan berarti kata dia sudah mengabaikan tanggung jawab.
“Inti dari upaya kita bersama ini memiliki harapan bagaimana kita harus tambah sukses lagi,” tuturnya.
Ia berharap, di KPH Cepu secara kinerja menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
Reporter : Lukman
Editor : Amin
Publisher : Imam
