Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PeristiwaSosial Budaya

Peran Kartini Dalam Menjaga Bumi Lestari

Avatar of admin
×

Peran Kartini Dalam Menjaga Bumi Lestari

Sebarkan artikel ini
IMG 20170429 094542
Komunitas Kartini GTP

Reporter: Iran G Hasibuan

BOGOR, Sabtu (29/4/2017) suaraindonesia-news.com – Bulan April adalah bulan yang sepesialis dimana pada 21 April bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang mana Kartini adalah seorang pahlawan emansipasi wanita dan 22 April adalah Peringatan Hari Bumi Sedunia.

Di negara-negara Eropa pada umumnya dan Swedia khususnya, peringatan hari bumi dirayakan dengan cara mematikan lampu selama 1 jam antara pukul 20.00-21.00 waktu setempat dengan tujuan untuk menghemat energi demikian dikatakan Irma R.Priyadi, salah satu ‘kartini’ penggiat Gerakan Tanam Pohon (GTP) yang juga istri dari ketua GTP Hari Priyadi.

Dikatakan Irma bahwa Indonesia umumnya dan GTP pada khususnya merayakan peringatan hari bumi dengan kegiatan tanam pohon. Kegiatan positif yang memberikan kontribusi nyata dan langsung pada kelestarian bumi.

Baca Juga :  Wakil Walikota Bogor Hadiri Pagelaran Seni Budaya Kabogoran

Menurutnya patut diberikan apresiasi bagi para ‘kartini’ GTP dalam keikutsertaan kegiatan rutin mingguan yang sudah dilaksanakan selama 138 kali, ujarnya.

Ditambahkan Irma bahwa perempuan atau ibu merupakan sekolah pertama untuk anak-anaknya.

Diharapkan akan memberi kemudahan dalam memberikan pandangan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bumi kita. Salah satu hal kecil yang masih sulit dilakukan yaitu membuang sampah pada tempatnya terang Irma melalui WhatsApp.

Irma juga menjelaskan bahwa di negara maju, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat besar. Pemerintah juga konsen pada kebijakan lingkungan. Bahkan di Swedia, pada pemilu tahun 2014 ada 2 partai politik yang mempunyai visi misi dan program kerja untuk lingkungan.

Baca Juga :  Selama Ramadan 2022, Indocement Laksanakan Beragam Kegiatan Untuk Masyarakat

Issue lingkungan sudah menjadi issue pokok dalam pembangunan kota. Bahkan denda diterapkan ketika masyarakat melanggar aturan yang berakibat mencemari lingkungan. Jadi tidak heran jika tingkat polusi udara rendah, lingkungan yang sehat dan bersih juga pemanfaatan limbah yang maksimal.

Bumi sebagai rumah kita, sepatutnya dirawat dan dijaga kelestariannya. Semakin baik kita bersikap terhadap bumi, tentu semakin lestari dan semakin nyaman untuk ditinggali dalam jangka waktu yang lebih lama.

Damai bumiku dan damai untuk seluruh penghuni nya pungkas Irma.