Malang, Suara Indonesia-News.Com – Baru diresmikan sekitar dua bulan lalu, waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Selasa dini hari (14/7) memakan dua korban. Yakni menimpa Winardi, 15, dan Mukibin,16, warga Dusun Bales, Desa Pandesari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Kedua pemuda itu menjadi korban lantaran ketika hendak memancing, tiba-tiba perahu yang ditumpangi rusak, lambung perahu bocor, sesaat kemudian ia langsung panic dan keduanya menyelamatkan diri.
Meski warga lain yang tampak kelihatan winardi dan Mukibin berusaha menyelamatkan diri akibat perahu bocor. Namun takdir berkata lain. sesaat kemudian keduanya tenggelam.
Kemudian warga, melakukan pencarian terhadap kedua korban. Jenazah Mukibin ditemukan Selasa (14/7) pukul 04.00. Tubuhnya tersangkut jaring nelayan. Sedangkan jenazah Winardi ditemukan tim PMI dan Jasa Tirta, Rabu pukul 09.00 WIB didalam air kedalaman delapan meter. Dua jenazah kemudian dibawa ke Puskemas Ngantang untuk diautopsi luar.
Sukiran, orang tua Winardi menceritakan bahwa Selasa petang (13/7) dia bersama temannya Mukibin bermain kewaduk untuk mencari ikan.
“tapi tidak tahunya kok nasibnya seperti itu, perahu yang ia tumpangi itu bocor. Kapalnya tengelam bersama anak saya dan temannya,” kata Sukiran
Sementara Malik pemilik perahu, mengungkapakan jika perahunya itu memang dalam kondisi rusak dan kurang layak untuk dioperasikan.
“Sebenarnya waktu itu banyak orang memancing. Tapi anak-anak itu panik karena perahunya bocor. Sesaat kemudian perahunya terbalik. Masyarakat berusaha menolong sudah terlambat. Karena terburu tengelam bersama perahunya,” ujar dia.
Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo saat ditemui, mengtakan bahwa yang menimpa kedua korban itu dari keterangan saksi adalah murni kecelakaan, karena keduanya tidak mengetahui kalau kondisi perahu tersebut rusak (Adi Wiyono).