Reporter : Mustain
Tuban, Jumat 7/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Jum’at (7/10) sekitar pukul 09:00 Diduga akibat kelebihan muatan dan tidak stabil menahan arus deras, sebuah perahu getek (kayu) yang ditumpangi 25 orang Santri pondok pesantren langitan Widang, Tuban, Jawa Timur saat hendak ke pasar babat, terbalik. Delapan Santri dikabarkan hilang belum ditemukan.
Menurut informasi yang di terima BPBD Kabupaten Tuban dari polsek Babat Kabupaten Lamongan, peristiwa terjadi Jumat sekitar pukul 09:09 Wib pagi. Saat itu 25 santri hendak menyebrang Kali Bengawan Solo. Mereka menggunakan jasa penyebrangan perahu kayu, untuk menuju Babat.
Saat itu, perahu yang dinahkodai Markat (61), Warga Dusun Selawe, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang berjalan pelan. Namun saat ditengah kali, mendadak arus menjadi deras. Karena beban perahu yang terlalu berat, sehingga oleng dan terbalik dan tenggelam. Sebanyak 17 Santri berhasil selamat berenang menepi. Sedangkan 8 Santri lainnya masih hilang.
Hingga berita ini diturunkan, Polisi dibantu BPBD Lamongan Dan BPBD Tuban masih melakukan pencarian terhadap para korban.