PendidikanRegional

Pengobatannya Ditanggung JKN-KIS Selama 4 Tahun, Ini Tanggapan Pasien Penderita Gagal Ginjal

Avatar of admin
×

Pengobatannya Ditanggung JKN-KIS Selama 4 Tahun, Ini Tanggapan Pasien Penderita Gagal Ginjal

Sebarkan artikel ini
IMG 20200127 125155
Kornelius Merata, Pasien JKN-KIS asal Kota Gunungsitoli

GUNUNGSITOLI, Senin (27/1/2020) suaraindonesia-news.com – Don’t give up when you still have something to give. Nothing is really over until the moment you stop trying, sebuah pepatah bijak yang diungkapkan oleh CEO perusahaan Coca-Cola tahun 1986 – 1991, bernama Bryan Dyson. Pendapat ini, mengajarkan kita agar tidak pernah menyerah ketika anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai anda berhenti mencoba. Inilah gambaran perjuangan seorang Pasien JKN-KIS, Pria asal Kota Gunungsitoli bernama Kornelius Merata.

Pria berusia 61 tahun ini, berjuang bersama JKN-KIS melawan penyakit gagal ginjal dan pelayanan Hemodialisis di RSUD Gunungsitoli. Kornelius menceritakan pengalamannya berjuang bersama JKN-KIS dalam melawan penyakitnya.

“Untuk pertama kalinya di Tahun 2014 dokter menyarankan agar saya segera melakukan cuci darah. Tentunya saran dokter ini, diberikan setelah melakukan pemeriksaan secara komprehensif. Saya memang memiliki riwayat hipertensi, dan menyebabkan komplikasi di beberapa organ tubuh, salah satunya ginjal. Kondisi ini mengharuskan saya untuk segera mendapatkan pelayanan cuci darah,” ucap tim Jamkesnews menyampaikan ucapan Kornelius.

Baca Juga :  Kabar Baik, PDP yang Diisolasi di RSUD Gunungsitoli Membaik

Lebih lanjut, tim Jamkesnews melanjutkan cerita Kornelius kepada media ini. Sebelum dirinya mengikuti saran dokter, ia banyak bercerita dengan tetangga serta saudara tentang biaya yang akan timbul.

“Saya begitu resah ketika mengetahui biaya setiap kali terapi, akan memakan biaya sebesar Rp 850.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-. Bagi saya dan keluarga, ini bukanlah angka yang kecil, dengan penghasilan sebagai supir, pendapatan saya dan isteri tidak cukup memenuhi kebutuhan pengobatan,” tuturnya.

Namun, ia mengatakan ada satu kalimat yang membuat hatinya sangat lega dan begitu gembira. Ketika dirinya berdiskusi dengan kerabat tetang penyakit ini, pertanyaan pertama kali yang diajukannya kepadanya adalah apakah ia memiliki kartu JKN-KIS. Dia mengatakan, bahwa JKN-KIS yang selama ini ia gunakan untuk berobat, juga menanggung biaya cuci darah.

Baca Juga :  Banda Aceh Pimpin Klasemen Sementara PORA XIV Pidie, Tuan Rumah Peringkat Dua

“Dengan tegas kerabat saya menyampaikan bahwa semuanya gratis,” pungkasnya.

Tim Jamkesnews pun mengatakan bahwa informasi biaya penyakitnya tersebut di BPJS membuat hati dan perasaan Kornelius dan keluarga gembira.

“Semangat baru muncul dalam hati saya dan rasa itu tidak terbendung lagi. Betapa lega perasaan ini ketika biaya yang begitu besar telah dijamin oleh JKN-KIS lewat iuran saudara saudari saya diseluruh Indonesia yang turut bergotong royong membantu kami para pejuang darah. Tidak terasa 4 tahun sudah saya ditolong oleh peserta JKN-KIS, karena itu saya mau menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya, dengan hati yang tulus kepada seluruh peserta JKN-KIS. Terima kasih saudara ku, karena mu aku semangat bertahan dan berjuang melawan penyakitku,” ucap Kornelius melalui tim Jamkesnews.

Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Oca