PendidikanPeristiwa

Pencarian Dihentikan, Anggota Tim SAR Dirikan Tenda Di Lokasi Tenggelamnya Perahu

Avatar of admin
×

Pencarian Dihentikan, Anggota Tim SAR Dirikan Tenda Di Lokasi Tenggelamnya Perahu

Sebarkan artikel ini
Gus Maksum bersama Joko Ludiono Kepala BPBD Kabupaten Tuban
Gus Maksum bersama Joko Ludiono Kepala BPBD Kabupaten Tuban

Reporter : Mustain

Tuban, Sabtu 8/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Jumat malam (07/10) pencarian penumpang perahu getek (kayu) yang ditumpangi 25 orang Santri pondok pesantren langitan Widang, Tuban, Jawa Timur yang sebagian masih ada yang belum ditemukan untuk sementara waktu di hentikan. Anggota  Tim SAR gabungan mendirikan tenda di lokasi tenggelamnya perahu, sebagai tempat istirahat.

Kepala pelaksa BPBD Kabupaten Tuban Joko Ludiono dalam keterangan mengatakan, pencarian untuk sementara di tutup.

“Kita kumpulkan potensi SAR untuk evaluasi berapa data terkait korban, data terkait personil logistik dan peralatan. Dari sumber daya itu kita akan bagi strateginya, yang tadi sempat kita kumpulkan, kita satukan persepsi bahwa besok kita akan melakukan pembukaan  operasi pada pukul enam pagi,”terangnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tinjau Simulasi Vaksinasi Covid-19 Bersama Bima Arya dan Menkes Terawan

Dalam pencarian ini sebanyak delapan Tim yang dilibatkan, sejumlah tuju puluh lima  Personil. terdiri dari BASARNAS,TNI, POLRI, KOKAM  Muhammaddiyah, dari pecinta Alam, BPBD dari Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik.

“Besok  Sabtu (8/10) pukul, 06.00 WIB, berangkat dari titik yang akan di Komandani BPBD dan BASARNAS. kita akan telusuri berdasarkan sifat-sifat dari air bengawan solo ini, mudah-mudahan ada tanda-tanda mendekati ditemukannya para korban,”pungkasnya dengan nada optimis.

Pantauan kontributor suaraindonesia-news.com hingga pukul 01.00 Sabtu dini hari tadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, masih berada di lokasi kejadian dan berbincang dengan Gus Maksum Fakih, pimpinan Ponpes Langitan.

Baca Juga :  HUT Sultra Ke-53, Buton Bakal Tampilkan Kain Tenun Khas Daerah

Ketika diminta komentarnya, Gus Maksum masih belum berkenan memberikan keterangan yang banyak kepada awak media, terkait musibah yang menimpa para santrinya.

Namun Gus Maksun menyampaikan, bahwa saat ini, semua keluarga korban telah dihubungi dan diberitahu adanya musibah yang menimpa keluarga korban. Trangnya.

Sementara pada malam hingga pagi ini, disekitar lokasi kejadian, terlihat puluhan santri dengan menggunakan alat penerangan seadanya, terus-menerus melakukan pengamatan di sekitar lokasi kejadian musibah, dengan harapan, jika sewaktu-waktu korban diduga tenggelam terlihat, dapat segera dilakukan evakuasi.