BALIKPAPAN, Selasa, (23/7) suaraindonesia-news.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Posyandu Menur Griya Waskita di Jalan Siaga, Kelurahan Damai, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pelaksanaan PIN ini diikuti sebanyak 813 orang, dan dihadiri oleh Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Kegiatan ini sebagai upaya penanggulangan KLB Polio di Kota Balikpapan Tahun 2024 dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam sambutannya mengapresiasi atas pelaksanaan PIN ini. Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 24 Vial atau 813 vaksin.
Baca Juga: Kasus Kredit Macet di KCP BNI Sumenep Disorot, Zamrud Khan: Ada Dugaan Penipuan
“Salah satu hak anak ialah hak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat. Hal ini merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menjadikan tahun 2045 menjadi tahun emas bagi anak. Sehingga menjadi peran kita untuk mencerdaskan kehidupan anak nantinya,” kata Rahmad.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Rumah Zakat yang telah berpartisipasi dan menyalurkan bantuan Super Qurban sebagai makanan tambahan bagi Balita kurang gizi dan ibu hamil dalam pelaksanaan PIN tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati mengatakan pelaksanaan PIN tersebut sangat diperlukan, karena polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari Poliomyelitis yang menular yang dapat mengakibatkan kelumpuhan total, kemudian kesulitan bernafas dan berakibat pada kematian. Sehingga harus dilakukan pencegahan sejak dini.
“Polio juga dapat menular melalui mulut, air atau makanan yang terkontaminasi feses manusia yang tertular polio. Sehingga sangat perlu dilakukan pencegahan, salah satunya dengan imunisasi,” jelasnya.
Alwiati mengungkapkan, pada tahun ini Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio sudah terjadi dibeberapa daerah di Indonesia yakni di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Papua.
“Kota Balikpapan menjadi salah satu sasaran. Sehingga harus dilakukan vaksinasi ulang polio dengan target 95% dalam waktu 2 minggu yang dimulai pada hari ini 23 Juli hingga 15 Agustus 2024,” ujarnya.
“Jumlah sasaran yang akan di vaksin adalah ± 9000 orang anak berusia dari 0 hingga 7 tahun,” imbuhnya.
Alwiati menambahkan, pada kegiatan ini juga dirangkai dengan Hari Anak Nasional yang ke-49, Tahun 2024. Dalam rangkaian ini juga dibagikan bantuan Super Daging Qurban yang dikemas dalam kaleng dari Rumah Zakat kepada keluarga yang beresiko stunting, diantaranya pada ibu hamil dan menyusui serta kepada anak yang terpapar resiko stanting.
Ia menjelaskan, bahwa angka stunting di Kota Balikpapan saat ini naik menjadi 21,6 %, karena itu pihaknya berupaya keras menurunkan angka stunting tersebut.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa menjadi salah satu momentum untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Kota Balikpapan,” terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Aster Kasdam VI/Mlw, Kolonel Inf Ilham Yunus, Dandim 0905/Balikpapan, Kolonel Kav Muhammad Darwis, Kepala RS Tk. II Dr. R Hardjanto Balikpapan Kesdam VI/Mlw, Kolonel Ckm dr. Antun, Dandeninteldam VI/Mlw, Letkol Inf M. Ilham Amry, Ketua Persit KCK PD VI/Mlw, Rahma Tri Budi Utomo dan Wakil Ketua Persit KCK PD VI/Mlw, Susi Bayu Permana dan seluruh Forkopimda Kota Balikpapan
Reporter : Fauzi
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri