Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PeristiwaRegional

Pemkab dan DPRD Sumenep Diduga Tak Serius Atasi Galian C dan Mafia Pupuk

Avatar of admin
×

Pemkab dan DPRD Sumenep Diduga Tak Serius Atasi Galian C dan Mafia Pupuk

Sebarkan artikel ini
IMG 20230408 200626
Foto : Sejumlah aktivis saat melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumenep.

SUMENEP, Sabtu (08/04/2023) suaraindonesia-news.com – Sejumlah aktivis melakukan aksi turun jalan untuk menyuarakan aspirasi terkait beberapa isu lokal dan nasional yang kerap tidak pro pada kepentingan rakyat.

Sejumlah mahasiswa menduga Pemkab Dan DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak lagi memperjuangkan hak-hak rakyat dalam mengawal persoalan Galian C, dan mafia pupuk.

Hal itu disuarakan oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) saat melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumenep, Jumat 7 April 2023, malam.

Dalam aksinya mereka mendesak agar Pemkab maupun DPRD Sumenep, tidak berpura-pura menutup telinga dan segera menindak tegas para pengusaha tambang galian golongan C (Galian C) serta mafia pupuk yang telah merugikan rakyat dan merusak lingkungan.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Siapkan Tantangan Zaman di Era 4.0 Melalui Digital School

Para mahasiswa juga mempertanyakan dari kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, DPRD dan Polres yang diduga tidak bisa menangani terkait beberapa isu itu diantaranya kasus Galian C dan kasus mafia pupuk.

“Ini terlihat sudah jelas dan fakta di lapangan, jika banyak rumah warga dan Fasum rusak akibat Galian C,” lantang koordinator AMS, Ardi dan Karim.

Aktivis AMS mangaku, Pemkab dan DPRD Sumenep sudah tidak di pihak rakyat dan peduli memikirkan nasib rakyat kecil. Oleh sebab itu, aktivis AMS harus hadir, harus turun jalan dalam memperjuangkan nasib rakyat kecil.

Mereka juga menjelaskan jika terus dibiarkan beberapa kasus ini tentunya rakyat kecil akan menjadi korban dan mereka para pengusaha tambang galian C juga mafia itu akan terus mengambil keuntungan tanpa memikirkan dampak yang telah diperbuatnya.

“Kami tegaskan, segera tutup galian C ilegal tersebut. Sebelum ada korban akibat galian C ini,” tegasnya.

Tidak sampai disitu sindiranpun juga dilontarkan kepada para wakil rakyat yang duduk di gedung parlemen dengan mengatasnamakan sebagai kepanjangan rakyat. Namun realitanya tidak demikian sebab mereka bukan lagi menjadi kepanjangan tangan rakyat tapi memperpanjang penderitaan nasib rakyat.

“Bukan perwakilan rakyat, tapi mencari keuntungan atas nama rakyat, Ini bukti, jika wakil rakyat kita bukan lagi memperjuangkan kepentingan masyarakat, melainkan lebih kepada kepentingan pribadinya,” tambahnya.

Hingga berita ini tayang belum ada tanggapan dari pihak DPRD maupun Pemkab Sumenep.

Baca Juga :  Sukses Panen Bawang Merah Program Upland 2022, Petani Desa Bun Barat Ucapkan Rasa Syukur

Reporter : Ari
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam