BANGKALAN, Selasa (14/04/2020) suaraindonesia-news.com – Semakin bertambah paparan covid-19 pada masyarakat Bangkalan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur serta berbagai pihak terus melakukan berbagai upaya pencegahan penularannya serta penanganan pada pasien maupun pada masyarakat yang sempat kontak dengan melakukan tindakan medis.
Gugus Tugas Covid-19 pemerintah kabupaten setempat hingga saat ini telah menganggarkan 65,2 Milyar rupiah untuk penanganan wabah mematikan tersebut melalui serangkaian agenda termasuk pengadaan alat test, diisinfektan, pengadaan APD serta pembuatan posko pengecekan pada masyarakat yang masuk dari luar daerah.
Kali ini juga Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo mengungkapkan dengan bertambahnya angka positiv terpapar covid-19 pada warga Bangkalan yang berjumlah empat orang tersebut, pihaknya melakukan gerakan tracing pada masyarakat yang pernah riwayat kontak dengan warga guna memastikan sebaran wabah covid-19 tersebut.
“Belum finish, Masih ditemukan 44 orang dan masih lanjut,” ungkap Sudiyo melalui keterangan tertulisnya pada media.
Hingga saat ini Selasa (14/04) pihaknya mengaku telah menyelesaikan agenda tracing pada sebagian besar masyarakat yang punya riwayat kontak dengan pasien positive covid-19 diwilayahnya.
“Iya mas, Hari ini sebagian besar tracing sudah selesai,” ujarnya singkat.
Dilain pihak Ketua DPRD setempat Muhammad Fahad mendesak Tim Gugus Tugas Covid 19 melakukan tracing dan rapid tes terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan Pasien Positif Covid 19.
“Atas nama Ketua DPRD kami mendesak agar segera di tracing dan di rapid tes semua,” pintanya saat ditemui di Gedung DPRD Bangkalan Jl. Soekarno Hatta, Senin (13/4) siang.
Diketahui peta jumlah kasus Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dilaman http://infocovid19.jatimprov.go.id, terdapat 145 Orang berstatus OTG (Orang Tanpa gejala) pertanggal 12 April 2020.
OTG adalah orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif terpapar Virus Corona atau Covid 19, namun tidak menunjukkan gejala. Agar penyebaran bisa terputus, Ra Fahad panggilan akrabnya, meminta agar rapid tes segera dilakukan.
“Jadi begini, sekarang pasien yang sudah dinyatakan psitif, semua orang yang ada contak semua di tracing dan di rapid tes masing- masing dan dikarantina mandiri,” tegasnya.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Ela













