ABDYA, Selasa (10/3/2020 ) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar rapat penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Aceh Barat Daya Tahun 2021.
Pantauan awak media, kegiatan itu berlangsung di Aula Gedung Bappeda yang dibuka langsung oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim SH, yang turut dihadiri Wakil Bupati Muslizar MT, Ketua DPRK Nurdianto, Kapolres AKBP Moh. Basori, Kajari Abdya Nilawati, SH, MH, Dandim 0110 Letkol Czi Ridha Has, ST, MT., Sekda Drs. Thamrin, para SKPK, Camat, dan jajaran lainnya.
Kepala Bappeda Abdya Firmansyah ST, dalam laporannya menyampaikan, maksud pelaksanaan perangkat Daerah Kabupaten adalah untuk membahas rancangan rencana kerja RKPK dengan menggunakan prioritas program dan kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbang Kecamatan.
“Dalam forum ini sebenarnya yang sangat berperan adalah unsur SKPK, sedangkan Bapeda dalam hal ini hanya mengkoordinir, untuk itu kami berharap adanya keseriusan dari semua SKPK dalam pelaksanaan forum ini,” kata Firmansyah.
Sementara itu Bupati Abdya Akmal Ibrahim, SH mengatakan, pelaksanaan rencana Kerja RKPK merupakan hal yang sangat penting karena setiap program yang akan dilaksanakan berdasarkan yang masuk dalam RKPK, tanpa adanya Rencana Kerja maka itu sudah menyalahi aturan.
“Forum ini jangan dianggap enteng, harus serius dalam perencanaan, karna ini yang menentukan setiap program yang akan terlaksana di 2021, dari hasil Murenbang dan usulan masyarakat yang harus di masukan,” tegas Akmal.
Selanjutnya Akmal berharap dalam penyusunan RKPK tahun 2021 jangan terulang kembali seperti tahun lalu, orang yang punya kewenangan dan programnya tidak berjalan.
“Terkait dengan aspirasi, otoritas tunggalnya sama Buputi, itu aturan mau saya bintangkan, saya gagalkan, saya rencanakan wajib masuk, jangan nanti beberapa prioritas dari kami diuji petik kan,” kata Akmal.
“Aneh ! diposisi Bupati bisa kalah dengan ke inginan SKPK, siapa pula bpk itu!.. Ini yang harus dipahami aturan – aturan yang benar saya bukan mengada -ngada cuma anda -anda ini kurang membaca dan kurang menelaah aturan,” tuturnya.
Reporter : Nazli
Editor : Amin
Publisher : Ela
