Pemerintah Stimulasikan Gemar Ikan Atasi Tingkat Rawan Stunting Pada Anak - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Pemerintah Stimulasikan Gemar Ikan Atasi Tingkat Rawan Stunting Pada Anak

×

Pemerintah Stimulasikan Gemar Ikan Atasi Tingkat Rawan Stunting Pada Anak

Sebarkan artikel ini
IMG 20221210 190615
Foto: Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan II Aceh dari Fraksi Parnas Demokrat, Muslem, didampingi Kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Aceh, Aliman dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aceh Utara, Syarifuddin, saat menyerahkan paket Gemar Ikan secara simbolis kepada pedagang pasar modern Pantonlabu, Aceh Utara.

ACEH UTARA, Sabtu (10/12/2022) suaraindonesia-news.com – Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melakukan stimulasi konsumsi ikan dapat mengurangi angka stunting Nasional pada anak.

Hal itu disampaikan oleh Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Ishartini, melalui kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh, Aliman, saat mendampingi anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) daerah pemilihan II Aceh dari Fraksi Partai Demokrat, Muslem, melaksanakan peresmian Pasar Modern, Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, hari ini.

Aliman menyampaikan, stimulasi potensi pengairan dan kelautan untuk meningkatkan sumber makanan tambahan bagi anak yang efektif mengatasi menurunkan angka stjnting anak saat ini. Program yang bertajuk ‘Gemar Makan Ikan’ disampaikan secara khusus.

“Indonesia merupakan negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi sumber daya ikan yang beraneka ragam dan melimpah hampir semua wilayah. Berdasarkan kajian, potensi lestari sumber daya ikan laut nasional mencapai 12,10 Juta ton pertahun,” katanya, Sabtu (10/12).

Aliman menuturkan, kekayaan kelautan nasional merupakan kesempatan dan modal dasar memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan gizi nasional.

Baca Juga :  TKW Jember Tak Digaji 5 Tahun, Ini Jawaban KJRI Malaysia

Kementerian Perikanan dan Kelautan dikatakan memiliki lima program utama, antaranya penerapan kegiatan penangkapan ikan terukur, perluasan wilayah konservasi, pengembangan produk budidaya laut pesisir yang berorientasi ekspor, pengembangan sampah laut, permulaan berkelanjutan pesisir pulau-pulau kecil.

“Sesuai Kepres No 7 Tahun 2021 tentang perioritas percepatan penurunan angka stunting, KKP juga memiliki peran untuk turut meningkatkan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Dirjen KPP juga mendorong daya ekspor dan konsumsi ikan nasional. Ia menjelaskan, ikan mengandung protein tinggi yang dapat menurunkan angka stunting dengan cepat dan meningkat daya tahan tubuh serta imunitas pada individu keluarga.

“Angka konsumsi ikan nasional terus mengalami peningkatan, sebesar 62,05 persen,” katanya.

Ia juga menambahkan, daya konsumsi ikan di Aceh terbilang masih lemah hanya sekitar 33,2 persen.

“Artinya satu sepertiga anak-anak kita masih dikatakan alami stunting,” jelasnya.

Terkait dengan daya konsumsi yang lemah, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Demokrat, Muslem mengatakan, jika berbicara stunting ini harus komprehensif.

Baca Juga :  Pasangan BERBAKTI Resmi Nomor 3, Simbol Keseimbangan dan Harapan untuk Pamekasan

Artinya, kata dia, pemerintah dan stakeholder harus ikut terlibat membuka kemudahan. Apalagi dukungan pemerintah sudah ada.

“Maka pemerintah terus meningkatkan subsidi ditengah-tengah masyarakat. Termasuk meringankan beban nelayan, dimana operasional mereka tinggi, sementara harga ikan relative murah,” kata Muslem.

“Untuk mendukung ini, selain dari pemerintah pusat juga pemerintah daerah ikut mendukung Gemar Ikan pemerintah Aceh dengan cara mengalokasikan dana,” kata dia lebih lanjut.

Menurutnya, saat ini pemerintah Aceh telah menentukan tujuh titik lokasi alokasi dana dukungan.

Diantaranya, Sabang, Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Utara juga, selain sumber dana APBN juga daerah juga berperan.

“Untuk mendukung program ini, pemerintah akan menyalurkannya secara Free (Gratis-red) dan ini hanya stimulasi saja hari ini,” pungkas Aliman.

 

Reporter: Efendi Noerdin
Editor: M Hendra E
Publisher: Nurul Anam