BALIKPAPAN, Sabtu, (10/12/2022), suaraindonesia-news.com – Ikatan Wartawan Balikpapan (IWB) menggelar diskusi publik kehumasan di Hotel Pasifik Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Diskusi ini diikuti oleh puluhan wartawan media online dan elektronik, Humas Polda Kaltim, TNI AD, Diskominfo Kota Balikpapan, Humas PDAM Tirta Manuntung dan Humas dari Perusahaan swasta.
Diskusi dengan mengusung tema ‘Mendorong Peran Kehumasan Dalam Layanan Publik, Untuk Menyongsong Kaltim Sebagai Ibu Kota Nusantara’ ini menghadirkan narasumber mantan Wartawan Senior sekaligus mantan Wali Kota Balikpapan, H. Rizal Effendi, Humas PDAM, Suryo Hadi Prabowo, Pengusaha dan Praktisi Kehumasan, Martin Soekendar dan Pemerhati Kebijakan publik, Hery Sunaryo.
Ketua IWB, Benny Sanger mengatakan, dalam giat diskusi publik ini diharapkan peran kehumasan kedepan dapat memberikan informasi lebih cepat dan aktual kepada jurnalis di Balikpapan. Karena kehumasan merupakan unjung tombak dari lembaga pemerintah maupun swasta. Apalagi Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Benny menjelaskan, IWB yang merupakan perkumpulan wartawan lokal ini mulai berdiri sejak tahun 2003 lalu. Dalam kiprahnya, IWB kerap melaksanakan kegiatan diskusi publik terutama dalam peningkatan peran dan fungsi tugas jurnalis di Balikpapan dengan melibatkan instansi terkait di daerah maupun dari kementerian.
IWB juga aktif menggelar acara diskusi dengan melibatkan sejumlah pihak terkait dengan peran dalam peliputan jurnalis di Balikpapan terhadap kegiatan pemilu maupun Pilkada.
“Kali ini dengan menyongsong Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), kita kembali menggelar diskusi dengan kehumasan baik pemerintah daerah, Polri, TNI maupun swasta. Dalam diskusi ini kita harapkan peran kehumasan kedepan bisa menjadi ujung tombak dalam memberikan informasi aktual kepada para jurnalis untuk menjadi sebuah berita yang obyektif. Sehingga menjadi asumsi dan edukasi positif bagi masyarakat luas,” ujar Benny, Sabtu (10/12).
Dalam diskusi publik ini, narasumber yang juga mantan wartawan senior sekaligus mantan Wali Kota Balikpapan H. Rizal Effendi menyampaikan, di jaman digitalisasi saat ini peran humas sangat penting untuk memberikan informasi lebih cepat kepada para jurnalis. Apalagi terkait dengan informasi seputar IKN.

Menurut Rizal, dalam proses pembangunan IKN saat ini, masyarakat Kaltim tentunya membutuhkan banyak informasi terkait dengan peluang-peluang yang ada di IKN. Karena itu, humas pemerintah daerah harus berperan aktif dalam penyampaian informasi.
“Sekarang ini dengan adanya pembangunan IKN, masyarakat Kaltim mungkin banyak mencari informasi terkait dengan peluang-peluang yang ada di sana (IKN). Sehingga peran humas di lembaga pemerintah dalam penyampaian informasi itu harus lebih cepat baik melalui media sosial maupun media massa, supaya masyarakat mengetahui informasi itu,” ucapnya.
Rizal mengatakan, pembangunan IKN merupakan sebuah anugerah yang keempat dari tuhan setelah migas, kayu dan batu bara. Adanya pemindahan IKN merupakan kesempatan bagi masyarakat Kaltim untuk menjadikan perputaran ekonomi di masa yang akan datang.
“IKN ke depan akan menjadi perputaran ekonomi bagi masyarakat Kaltim, karena setelah tiga anugerah ini habis yakni migas, kayu dan batu bara, masyarakat masih bisa mencari peluang-peluang usaha di wilayah IKN,” tutur Rizal.
Dengan besaran investasi yang hampir mencapai 200 triliun lebih di IKN, menurut Rizal, peluang usaha bagi masyarakat Kaltim kedepannya masih terbuka.
Untuk mencapai kecepatan informasi, tambah Rizal, paradigma kehumasan harus segera dirubah. Karena di jaman digitalisasi saat ini, segala penyampaian informasi harus cepat dan tepat.
“Terlebih lagi media online yang saat ini bersaing dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, maka peran humas di lembaga pemerintah juga harus cepat dalam menyampaikan data kepada para jurnalis,” ujar Rizal.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam