ACEH UTARA, Kamis (28/10/2021) suaraindonesia-news.com – Perusahaan pelaksana proyek kontruksi pembangunan pasar ikan bersih Kota Panton Labu, diduga menggunakan material ilegal. Penggunaan material jenis tasirtu diduga dipasok dari usaha galian C ilegal.
Berdasarkan investigasi media ini, Senin (25/10) proyek sumber Kementrian Kelautan dan Perikan (KKP) RI, tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp 1.765.664.000 dengan kontraktor pelaksana CV. Kawan Karya.
Field Manager CV. Kawan Karya Isra saat ditanyakan tentang sumber pasokan material untuk pembangunan pasar ikan, mengaku bahwa materil dipasok oleh Ampon Toni.
“Masalah legal atau ilegal saya tidak tau,” ujar Isra.
Sementara Ampon Toni saat dikonfirmasi via handphon mengatakan dirinya bukan pemasok material, ia mengaku hanya diminta oleh rekanan, untuk masukkan material, itupun jumlah material yang ia masukkan hanya 23 unit dumtruk.
“Saya tidak mengambil persen di situ, saya cuma mendapat keuntungan Rp 10 ribu per dumtruk, bahkan alat berat jenis eskavator yang dilokasi galian C telah ditangkap, tapi itu bukan urusan saya,” jelas Ampon Toni.
“Bahkan mereka sudah menebus sendiri, apakah ilegal atau tidak saya tak tau ngomong,” terangnya.
Mengenai lokasi galian C mengaku tidak mengetahui nya, karena ia hanya membeli melalui supir dumtruk.
“Saya hanya membantu, biar cepat selesai pembangunan pasar ikan tersebut,” ujar Ampon Toni.
Ia juga mengungkapkan material tidak ilegal, karena menurutnya material yang ia pasok terakhir material jenis sirtu berasal dari Lhoknibong.
Sementara pihak rekanan CV Kawan Karya, Boy saat ditemui media ini Rabu (27/10), mengatakan dirinya hanya membeli material, masalah material tersebut ada izin atau tidak itu urusan mereka.
“Materialnya yang penting tidak bermasalah dikemudian hari,” jelas Boy.
“Karena sebelum saya pesan material, sudah saya sampaikan agar material jangan sampai bermasalah,” jawab Boy.
Selaku putra daerah kata dia, dirinya berharap proyek pasar tersebut bisa selesai sesuai rencana.
“Termasuk tukang yang bekerja semua orang kita,” pungkasnya.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful