SAMPANG, Rabu ( 30 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Memprihatinkan, mungkin kalimat itu pas diberikan pada kelakuan pelajar di Kabupaten Sampang. Sebab, seorang pelajar mengakui memperjual belikan film bokep atau porno Rp 2000 pada sesama pelajar.
Hal itu terungkap dari hasil pengakuan seorang pelajar saat dilakukan pemeriksaan Satpol PP Sampang, saat menjaring belasan siswa yang bolos sekolah.
“Dari pengakuan siswa, film bokep itu diperjualbelikan ke sesama siswa dengan harga Rp 2 ribu per film,” kata Chairijah, Kabid Perda Satpol PP Sampang, Rabu (30/8/2017).
Untuk itu, Satpol PP berharap orang tua dan pihak sekolah peka dengan melarang siswanya mengunakan ponsel.
“Seharusnya sekolah lebih paham dengan kondisi siswanya, jika memang harus mengunakan fasilitas internet, maka pihak sekolah bisa memakai komputer, sehingga siswa tidak harus membawa hp android,” terang Chairijah.
Sementara itu, Nita Megawati, salah satu wali kalas di salah satu SMA Negeri yang hadir ke kantor Satpol PP Sampang, mangaku kaget dan tidak megetahui jika di dalam hp siswanya tersimpan film porno.
“Saya baru mengetahui kejadian ini dari pihak Satpol PP. Ke depan kita akan melarang siswa membawa HP berbasis android, kemudian kami juga akan membuat surat pernyataan yang ditandatanggani bersama,” ujarnya.
Sekedar diketahui, hasil razia yang dilakukan oleh pihak Satpol PP terhadap siswa itu berhasil menjaring sebanyak 14 pelajar, diantaranya 13 siswa dari dua SMA Negeri dan 2 pelajar SMK Negeri. (nor/luk).
