NIAS, Rabu (30 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Pahitnya hidup tanpa kedua orang tua yang melanda keluarga Jernih Darmawati Lase bersaudara yang menerima nasib apa adanya.
Setelah ayah meninggal dan ibu pergi meninggalkan mereka entah kemana, kini Jernih bersaudara hidup di gubuk peninggalan orang tuanya.
Seiring berjalannya waktu, ke 4 bersaudara ini hampir tak sekolah, beruntun Koordinator Daerah Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (Korda TRC PA) Marinus Mendrofa yang juga kepala perwakilan media online Radarindonesianews.com wilayah Kepulauan Nias ini berjuang hampir satu tahun lamanya agar Jernih bersaudara dapat sekolah.
Dari Cerita Jernih, Marinus mendrofa sudah banyak berbuat untuk mereka. Baca Juga: Kornas TRC PA Apresiasi Setiap Orang Atau Lembaga Yang Peduli Rival Balita Penderita Gizi Buruk di Nias Utara
“Berkat Korda TRC PA, Marinus dokumen Kartu keluarga kami di buat, kami juga mendapatkan sponsor dari salah seorang Dermawan, Bantuan untuk bisa sekolah dari TRC PA dan bantuan sosial juga dari Pemerintah Kabupaten Nias kami terima bahkan Kornas TRC PA dari Jakarta datang melihat keadaan kami di Desa Lasara Bitomuzoi, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias,” tutur Jernih.
Berkat itu semua, saya dan kedua adek saya dapat bersekolah lagi, hanya kakak saya yang belum sekolah tapi akan di usahakan untuk ikut program paket B. (Aro)