LUMAJANG, Kamis (16 Nopember 2017) suaraindonesia-news.com – Terlihat puluhan warga Dusun Dawuhan Desa Mlawang Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Jawa Timur, berbondong bondong membawa jurigen atau galon. Mulai dari anak kecil hingga orang tua silih berganti mengambil air.
Bahkan ada salah satu warga yang mengambil air menggunakan gerobak, yang nantinya air tersebut dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Hal ini terjadi karena adanya saluran pipa PDAM yangmasuk ke kampung Dusun Dawuhan rusak dan tidak mengalir sejak beberapa bulan yang lalu.
Krisis air bersih ini sangat menyusahkan warga, sehingga untuk kebutuhan mencuci pakaian, warga melakukan di sungai yang kebetulan musim penghujan sehingga air sungai lumayan deras walau agak keruh kecoklatan warnanya.
Bahkan menurut warga setempat yang bernama Qodim mengatakan jika untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari warga sebagian ada yang sampai membeli air bersih.
“Itupun bagi yang mampu saja, namun rata-rata mereka mau bergotong-royong mengangkut air dengan menggunakan gerobak dari tempat yang agak jauh, sekitar 5 kilometer lebih,” kata Qodim siang tadi.
Dalam sekali angkut, kata Qodim, dirinya sempat bisa membawa sekitar sepuluh jurigen air bersih. Dan itu juga dengan menggunakan tenaga tiga sampai empat orang untuk mendorong.
“Ya kita pakai alat seadanya, mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah,” keluhnya.
Qodim bersama dengan warga yang lainnya sudah pernah melaporkan tentang kerusakan pipa PDAM yang airnya tidak mengalir tersebut, namun rupanya tidak ada penanganan serius hingga saat ini.
“Kita sudah melaporkan ke pihak PDAM tapi ya sampai saat ini tidak ada tindak lanjut, dulu mereka bilang sumber airnya kecil tapi sekarang musim hujan kenapa masih tidak mengalir juga,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak PDAM masih belum bisa dimintai keterangan karena belum sempat dikoordinasikan dengan yang berwenang. Bagaimana nasib warga jika persoalan ini berkepanjangan. (Afu/Jie)