Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Pawai Ogoh-ogoh Desa Sukoreno Dibatalkan, Ini Penyebabnya

Avatar of admin
×

Pawai Ogoh-ogoh Desa Sukoreno Dibatalkan, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20200317 151329
Suasana pawai ogoh-ogoh di Desa Sukoreno tahun 2018. (Foto: Dokumen Suara Indonesia News).

JEMBER, Selasa (17/3/2020) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember, Jawa Timur resmi membatalkan pawai ogoh-ogoh yang rencananya akan dilaksakan pada 24 Maret 2020 mendatang.

Pembatalan tersebut mengacu pada instruksi dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) nomor 16/PHDI-JATIM/III/2020 yang dikeluarkan pada hari ini, Selasa 17 Maret 2020.

“Iya betul, acara pawai ogoh-ogoh tahun ini di Desa kami dibatalkan. Tidak ada pawai ogoh-ogoh tahun ini berdasarkan intruksi PHDI Provinsi Jawa Timur dalam upaya mencegah penyebaran virus korona,” terang Kepala Desa Sukoreno, Ahmad Khoiri saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Baca Juga :  Begini Himbauan AKBP Agung Kanigoro Nusantoro Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap II

Khoiri menyampaikan bahwa masyarakat desa setempat telah menerima kebijakan ini dengan lapang dada.

Dalam surat intruksi tersebut, pelaksanaan ritual tawur agung (mecaru) dan menarikan ogoh-ogoh hanya diperbolehkan di dalam Pura saja, dan melarang orang luar untuk ikut acara (terbatas).

Baca Juga :  Film Perfect Dream Persembahan Insan Film Surabaya Untuk Hari Film Nasional 2017

Untuk diketahui, pawai ogoh-ogoh merupakan acara tahunan Desa Sukoreno dalam menyambut Hari Raya Nyepi.

Pawai ini telah menjadi magnet wisata Desa setempat, dimana masyarakat mengarak ogoh-ogoh memutari kawasan perkampungan mulai gang 1 hingga gang 6.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Ela