PATI, Senin (20/05/2024) suaraindonesia-news.com – Berbeda dari sebelumnya, tahun ini acara sedekah bumi Desa Sirahan Kecamatan Cluwak, tanpa menggelar acara karnaval.
Keputusan tidak diadakan karnaval diambil pemerintah desa setempat guna mematuhi himbauan kamtibmas dari Polresta Pati, karena masih ditahun politik.
“Kami mengindahkan himbauan tersebut. Dengan acara sederhana, tetapi tidak mengurangi kesakralan yang ada”, terang Kepala Desa Sirahan, Sutiyono, Senin (20/05/24).
Dia menambahkan, acara sedekah bumi di desanya, tahun ini, rangkaian acaranya dilaksanakan seluruhnya, tidak ada ritual adat yang ditinggalkan.
Dimulai pada Jumat Wage (17/05), diadakan selamatan berupa doa dan tahlilan yang diikuti seluruh warga, berlangsung di Pondok Tani (punden) setempat. Masing – masing warga hadir membawa besekan (makanan) dan selanjutnya dimakan bersama.
Baca Juga: PPP Pati Terima Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
“Setelah itu, dilanjutkan kesenian langen beksan tayub, hingga menjelang Jumatan”, tambahnya.
Kegiatan olahraga dan berbagai perlombaan juga digelar memeriahkan acara sedekah bumi, yang dilakukan para pemuda setempat.
Pada Minggu (19/05) malam, lanjut Sutiyono, juga digelar acara selamatan yang mengundang para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Dilanjutkan pengajian dan sholawatan.
Puncaknya, pada Senin Pahing (20/05), hari ini, digelar arak – arakan jembul atau ancakan (replika bentuk rumah), yang berisi hasil bumi dan jajanan tradisional desa setempat. Arak – arakan jembul melintasi wilayah di 15 Rt; dan di pos tertentu warga memberikan sedekah berupa hasil bumi dan jajanan. Selanjutnya jembul menuju balai desa dan terakhir dikirimkan ke rumah kepala desa.
“Hasil bumi dan jajanan itu, nantinya juga kembali ke masyarakat sebagai suguhan pada acara pagelaran wayang kulit, pada malam harinya”, tutur Sutiyono.
Sedekah bumi atau bersih desa ini, menurut kepala desa, merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan YME, dengan ritual doa dan budaya sebagaimana telah diwariskan leluhur setempat, yakni Mbah Darminah, Mbah Murah dan Mbah Mbali.
“Semoga Desa Sirahan selamat dari marabahaya, warganya sehat dan tenteram”, harapnya.
Sebagaimana diketahui, sedekah bumi Desa Sirahan, tahun – tahun sebelumnya, selalu menggelar acara karnaval pada puncak ritual, yang mendatangkan ribuan warga.
Karnaval dengan iringan ratusan kendaraan yang mengusung tema kesenian, tak ayal membuat arus lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara, macet total, mulai siang hingga sore.
Reporter : Usman
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri