PATI, Selasa (28/10) suaraindonesia-news.com – Kabupaten Pati menempati peringkat ke-11 nasional persentase realisasi belanja APBD 2025, dengan progres belanja mencapai 70,80 persen dan progres pendapatan 78,23 persen.
Data ini disampaikan oleh Mendagri RI, dalam Rakor Sekda dan Kepala Bapperida, di Kampus IPDN Jatinangor-Sumedang Jawa Barat, yang berlangsung kemaren, Senin (27/10/25).
“Alhamdulillah, Kabupaten Pati menempati peringkat ke-11 nasional dari 20 kabupaten dengan persentase realisasi belanja APBD terbesar se-Indonesia”, kata Pj Sekda Kabupaten Pati, Riyoso, Selasa (28/10/25).
Kepala Bapperida, Muhtar, yang turut hadir menambahkan, bahwa kinerja keuangan daerah tahun anggaran 2025, menunjukkan hasil yang membanggakan.
“Capaian ini dapat kita wujudkan berkat kepemimpinan Bupati Pati, Bapak Sudewo”, tambah Muhtar.
Untuk tahun anggaran 2026 mendatang, ungkapnya, Pemkab Pati mengajukan usulan program dan kegiatan senilai 1,145 triliun rupiah, kepada pemerintah pusat.
Usulan tersebut, lanjut Muhtar, telah disampaikan melalui surat resmi nomor T/267/000.7/2025, tertanggal 27 Oktober 2025, ditandatangani Pj Sekda atas nama Bupati Pati.
Langkah ini, menurutnya, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Mendagri Nomor 600.3/7365/SJ, tanggal 22 Oktober 2025, tentang Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kementerian/ Lembaga dengan Pemerintah Daerah Tahun 2026.
Dalam surat usulan tersebut, Pemkab Pati memaparkan 5 bidang prioritas, yakni
-Bidang Pendidikan, sebesar Rp.14,925 milyar.
-Bidang Kesehatan, sebesar Rp.384,367 milyar.
-Bidang Infrastruktur Jalan, sebesar Rp.685,965 milyar.
-Peningkatan Kualitas RTLH, sebesar Rp.60 milyar.
-Bidang Infrastruktur dan Sumber Daya Air, sebesar Rp.383,897 milyar.
Pemkab Pati berharap, akan mendapat dukungan pemerintah pusat, atas usulannya tersebut.
“Agar percepatan pembangunan di berbagai sektor dapat terus berlanjut”, tandas Muhtar.
