ABDYA ACEH, Jumat (7 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) pada tahap II hari ke empat, temukan banyak kejanggalan diberbagai intansi pemerintahan dalam pekerjaan proyek yang menggunakan APBK tahun 2016.
“Banyak proyek dan fasilitas yang menggunakan APBK tidak terealisasi dengan baik, ini tidak bisa kita biarkan, akan kita tindaklanjuti,” sebut Koordinator Tim Pansus Dprk Abdya Jismi. Rabu (5/7/2017).
Didampingi 11 anggota lain, Iskandar, (PA) Dedi Suherman (PAN), Mahmud Hasyim (PAN), Syarifudin (PA), T Umar (PA), Khairuddin (PA), Reza Mulyadi (PA), Agusri Samhadi (Golkar), Yusran (Nasdem) dan Drs Syarifudin (PA), menyatakan kekecewaan terhadap realisasi Apbk 2016.
Menurutnya, banyak terdapat kejanggalan saat Tim Pansus melakukan peninjauan langsung lokasi, seperti yang terlihat di Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, RSUD-TP, dan beberapa instansi lainnya.
“Sebenarnya kita bukan mencari-cari kesalahan, namun kita hanya mengontrol dan menyelamatkan uang rakyat, sebagai fungsi legislatif, penganggaran, dan pengawasan,” sebutnya.
Lebih lanjut disebutkan, setelah pihaknya melakukan peninjauan di beberapa intansi dan pekerjaan proyek lainnya, hasil temuan Tim Pansus, nantinya akan di pertanggungjawabkan dihadapan sidang paripurna Dprk.
“Setiap kita laksanakan pansus, diharapkan pihak Skpk harus mendampingi, karena ini merupakan bukti dan laporan pansus Dprk Abdya,” demikian sebutnya kepada SuaraIndonesia-news.com. (Nazli Md).












