PAMEKASAN, Sabtu (13/08/2022) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar lomba desa tematik tahun 2022 sebagai evaluasi atas progres desa tematik gagasan Bupati Baddrut Tamam.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Fathorrahman mengungkapkan, terdapat 17 desa yang mengajukan proposal untuk mengikuti loma desa tematik.
Dari 17 Desa sebelumnya sudah melakukan paparan di depan tim penilai untuk meyakinkan bahwa desanya termasuk desa tematik sesuai dengan potensi desanya.
“Setelah 17 desa itu mempresentasikan isi proposalnya, tim penilai kemudian turun langsung ke desa tersebut untuk memastikan kondisi desanya sesuai dengan isi proposal dan paparan yang telah disampaikan. Hasilnya, ada 8 desa yang dinyatakan sesuai dengan kategori lomba,” kata Fathorrahman, Sabtu (13/08).
Delapan desa tersebut masing-masing diantaranya Desa Sotabar Kecamatan Pasean, Desa Waru Barat Kecamatan Waru, Desa Bajang Kecamatan Pakong, Desa Panempan Kecamatan Pamekasan, Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan, Desa Toket Kecamatan Proppo, Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu, dan Desa Kertagena Tengah Kecamatan Kadur.
“Kami masih akan menjaring kembali 8 desa tersebut menjadi 3 desa tematik terbaik yang berhak mendapatkan bonus Rp 200 juta per desa dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Delapan desa itu sama-sama memiliki peluang besar untuk lolos ketiga desa terbaik,” terangnya.
Fathorrahman menambahkan, syukur-syukur nanti ada tambahan menjadi 5 desa, sehingga sama dengan tahun 2021 yakni 5 desa.
“Alhamdulillah kami memiliki bupati yang idenya sangat cemerlang, konsepnya luar biasa. Beliau ingin meningkatkan ekonomi masyarakat di desa-desa,” tambahnya.
Menurutnya, program desa tematik merupakan gagasan Bupati Baddrut Tamam yang cemerlang agar pemerintah desa dapat menggali potensinya menjadi sumber mata pencarian warga.
“Sejauh ini, beberapa desa di Pamekasan mampu menggali potensinya yang menjadi tema desa, ada desa wisata, desa UMKM, dan tema-tema lain,” pungkasnya.
Pihaknya berharap ada produk unggulan yang dimunculkan desa, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di desa, dan menyerap tenaga kerja, yang akhirnya nanti menjadi desa mandiri.
Reporter : May
Editor : M Hendra Efendi
Publisher : Nurul Anam