SOE-NTT, Minggu (11/2/2018) suaraindonesia-news.com – Acara deklarasi takhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Benny Kabur Harman dan Benny A Litelnoni (Harmoni) yang berlansung di Gedung Nekamese Kabupaten Soe sabtu (10/02/2018) berlangsung meriah.
Dalam Monentum deklarasi pamungkas paket Harmony yang dihadiri ribuan warga kota soe itu, Calon Gunernur NTT, Beny Kabur Harman (BKH) berjanji untuk fokus menyelesaikan tiga masalah pokok di NTT yakni kemiskinan, angka putus sekolah dan masalah human trafficking (perdagangan orang) jika terpilih.
Menurut BKH, ketiga persoalan mendasar tersebut lahir dari tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat NTT khususnya bagi kaula muda.
“Masalah yang kita jumpai di NTT, khususnya di TTS adalah kemiskinan, anak putus sekolah dan human trafficking sebagai akibat dari ketidaktersediaan lapangan pekerjaan,” tegas mantan wakil ketua Komisi III DPR RI itu.
“Saya kembali ke NTT dengan membawa segudang pengalaman menjadi Legislator di Senayan selama 13 tahun untuk membawa NTT keluar dari belenggu kemiskinan,” sambungnya.
Baca Juga: Laiskodat: Pesawat Adalah Teknologi Milenium Yang Lebih Efektif Bagi Pemimpin di NTT
Ketidaktersediaan lapangan pekerjaan tersebut kata BKH, menyebabkan banyak anak usia muda terpaksa harus menjadi TKI/TKW yang memunculkan masalah human trafficking.
Ketiadaaan lapangan pekerjaan membuat banyak masyarakat tak ada penghasilan. Sehingga, tidak sanggup membiayai anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, tidak sanggup membiayai kesehatan dan tidak memperoleh penghidupan yang layak.
Kata BKH, NTT sudah menjadi kategori provinsi termiskin ketiga dari 33 provinsi di Indonesia.
Jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Paket Harmoni akan menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan dengan cara mendirikan balai latihan kerja (BLK).
Hal itu agar setiap anak usia kerja wajib mengikuti latihan kerja. Selanjutnya akan diberikan modal pinjaman tanpa jaminan untuk membuka lapangan kerja sendiri demi menghidupi keluarga.
“Jika saya dan pa Benny Litelnoni terpilih kami akan membuka BLK -BLK agar anak-anak kita yang sudah dewasa wajib mengikuti pelatihan sehingga setelah selesai bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri dengam modal yang akan dipinjamkan tanpa ada jaminan khususnya bagi kaula muda,” janji BKH.
Sementara alasan dirinya memilih Beny Litelnoni sebagai pendampaingnya karena sosok Beny Litelnoni adalah representasi orang Timor serta sebagai birokrat tulen yang kaya akan pengalaman menjadi Wakil Bupati TTS dan menjadi Wakil Gubernur NTT saat ini.
“Bapak Beny Litelnoni adalah sosok birokrat tulen yang sudah memiliki pengalaman yang cukup sebagai wakil Bupati TTS dan Wakil Gubernur NTT saat ini sehingga akan mudah bagi paket Harmony untuk melanjutkan tugas dan program pelayanan bagi masyarakat yang belum tuntas. Pak Beny juga merupakan reprentasi orang Timor di NTT,” Terang BKH.
Turut hadir dalam deklarasi tersebut, Walikota Kupang yang sekaligus Ketua DPD Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore, Mell Adoe, Bupati Belu, Willy Lay serta kedua istri Pasangan Calon, Maria Ernawati Harman, Istri BKH dan Fransiska Sianto, Istri Beny Litelnoni dan dihadiri 5000 masyarakat Kabupaten TTS.
Reporter : Yoko
Edito : Amin
Publiser : Tolak Imam