SUMENEP, Kamis (6/4/2017) suaraindonesia-news.com – Sebuah pabrik tahu milik Addu dan Saruki, Dusun Karongkang, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meledak, Kamis (6/4/ 2017) sekira pkl 13.00 wib.
Pabrik tahu milik dua bersaudara itu, diduga meledak disebabkan terjadi kesalahan teknis pada tabung uap diameter 90cm x 1. Sehingga tutup tabung uap lepas dan menyebabkan terjadinya ledakan.
Akibat peristiwa itu, lima orang menjadi korban, dan satu orang korban yakni Jansen Ari Irawan (12), putra dari Pak Saruki, meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Jansen Ari Irawan (12), meninggal, diduga karena terlalu banyak mengalami luka pada bagian tubuhnya,” kata Dasuki (35), salah satu warga setempat, Kamis (6/4/2017).
Korban (Jansen Ari Irawan, red) mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, sedangkan para korban lainnya dilarikan ke Puskesmas Pandian, diantaranya, Dayat (40), asal Kecamatan Kota, Kab. Situbondo, karyawan sekaligus pembina di pabrik tahu itu, ia menderita luka bakar pada bagian Wajah dan bahu kanannya.
Korban berikutnya, Sahmuni (34), karyawan pabrik tahu asal Dusun Kerongkong, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru. Ia menderita luka bakar pada bagian wajah dan bahu sebelah kanan.
Sedangkan Iik (9), pelajar warga Dusun Karongkong, Desa Matanair, yang saat kejadian sedang melihat proses pembuatan tahu, juga menjadi korban ledakan, dan menderita luka luka lebam pada bagian wajah.
Sementara dua orang korban lainnya, tidak sampai menjalani perawatan medis di puskesmas. Mereka hanya menderita luka ringan, dan hanya menjalani rawat jalan.
“Semua korban merupakan sesaudara atau keluaga besar pemilik tahu,” papar Dasuki.
Sedangkan informasi yang berhasil dihimpun media di lapangan, peristiwa ledakan itu terjadi sekira pkl 13.00 Wib.
Akibat ledakan tersebut, bangunan kayu yang menaungi pabrik tersebut rusak parah. Sementara tabung uap di dalam pabrik, terlempar sekira 6 meter ke arah barat TKP.
Saat ini, peristiwa tersebut sedang dalam penanganan aparat kepolisian. (Zai)