Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Nanggap Gosek Tontonan #16

×

Nanggap Gosek Tontonan #16

Sebarkan artikel ini
IMG 20151025 182150
Aksi Sanggar tari pakar ilalang tayu "gosek tontonan #16"

PATI, Suara Indonesia-News.Com – ide-ide sederhana bermunculan di kota Pati, meski  sederhana namun tetapi berkarakter bisa menaruh perhatian pada publik yang bernilai luas arti intelektualitasnya. Kadikdaya kebersamaan dan rukun agawe santosa dengan bukti “gosek tontonan #16″bangkit semangat lagi.

Seiring peresmian makam nyai lanjar di Desa Jontro rt.4/3 Kecamatan Wedarijaksa nanggap ” gosek tontonan #16 ” Sabtu (25/10/15), digelar dengan Antusias. 500 warga yang memadati ruas halaman makam nyai lanjar terus berdatangan.

Malam nanggap gosek tontonan #16 sejumlah komunitas seni turut berapresiasi yakni, sanggar tari widyas budaya, sanggar tari pakari ilalang tayu, rumah belajar kajen, teater SMPM 1 Mejobo Kudus turut hadir dengan puisi serta kolabirasi performance sanggar pangauripan semarang feat ratna handycraft bikin geger diatas panggung.

Tak hanya itu pameran lukisan nampak memadati pengunjung makam nyai lanjar. Serta musik band lokal reggae ikut warnai puncak acara.

Pola sederhana dengan nilai yang luas “gosek tontonan #16” bangkit lagi setelah sekian lama dalam kurun waktu mencari energi pulihkan tenaga untuk menyambung sisa waktunya. Hal serupa dalam perjuangan “gosek tontanan #16” sangat dirindukan pada kaum muda di Desa Perkecamatan.

Baca Juga :  Catatan Kecil dari Pulau Kangean Untuk Pemerintah Pusat dan Daerah di Peringatan HUT RI Ke-72

Kepala Desa Jontro Harimawan Andi Nurdin saat ditemui suara indonesia-news.com menyampaikan, tema pring sedapur sangat ditunggu alasanya ngiras ngirus peresmian makam nyai lanjar dan nanggap gosek tontonan #16 ini mencoba menggugah kesadaran dari kaum pemuda Desa Jontro untuk mengarah kebudaya seni tradisional karena budaya kita suda luntur, kendati di Desa Jontro sendiri masih ada seni pinggiran encak-encik dan mandeling.

“Hal serupa adanya nanggap gosek tontonan merupakan keunikan dari komunitas tari maupun teater serta musik dan lainya cukup diundang dan mereka sangat merendakahkan hati tanpa ada unsur dengan uang,”tutur harimawan andi nurdin.

Presiden gosek tontonan Imam Bucah menyampaikan kepada suara indonesia news.com,” ngiras-ngirus peresmian makam nyai lanjar Desa Jontro nanggap “gosek tontonan #16” Pati adalah gudangnya pemain atau para seniman seniman yang berkarkter dengan beraneka macam jenis karyanya namun sempitnya nilai harga budaya dan seni di pati sangat tak dihargai pemkab pati,”tegasnya.

Baca Juga :  Gedung RSUD Syamrabu Bangkalan Keluarkan Asap, Pengunjung dan Pasien Berhamburan

Camat wedarijaksa danramil serta kapolsek turut ikut peran aktif memriahkan serta pendampingan Kepala Kesa dimakam nyai lanjar malam kemarin Sabtu, (24/10/15) di Desa Jontro Kecamatan wedarijaksa.

Gelar seni keliling dikecamatan-kecamatan sekabupaten pati diakui jempol oleh camat wedarijaksa Hery setiawan kepada suara indonesia news.com ia mengatakan,” dari gelar acara “gosek tontonan #16  ini bisa merangsang pertumbuhan nilai seni yang berada didesa serta menambah motivasi untuk generasi seni tradisional, alasanya belakangan ini generasi pemuda sekarang cenderung mengarah dengan budaya timur.

“Hadirnya “gosek tontonan semoga bisa berkembang meluas serta menjadi contoh kedepan demi bakat-bakat potensi didesa sebagai  budaya yang positive,”papar camat wedarijaksa. (Ipung).