Suara Indonesia-News.Com, Kota Batu – Tidak pandang bulu, ada kesempatan baik aksipun di lakukan, alhasil korbannya adalah mobil Prasetyo Bagus Wicaksono (36) yang tak lain Kepala Sub Bagian Humas Pemkot Batu. Mobil sedan Suzuki Baleno nopol N1879 B di bobol maling, warga jalan Candi Mendut Kecamatan Blimbing Kota Malang ini tengah diparkir di depan sebuah caffe di Jalan WR Supratman Batu.
Kronologi kejadian, disaat posisi korban berada didalam Caffe Maha. Tidak lama kemudian petugas parkir ditempat lain namun yang berada disekitar jalan WR Supratman itu, memberikan informasi ke dalam Caffe tersebut ke salah satu karyawannya bahwa ada kaca mobil yang pecah. Karyawan tersebut keluar dan menghampiri mobil tersebut dan ternyata benar. Kemudian karyawan itu langsung menginformasikan kepada pemilik mobil, telah terjadi insiden pembobolan kaca mobil.
“Mobilnya yang saya parkir dipinggir jalan itu di bobol maling. Dengan memecah Kaca depan sebelah kiri, pada Selasa kemarin malam. (28/4) sekitar pukul 19.00 wib,” kata Prassetyo
Aksi pelaku pembobolan mobil tersebut, berhasail menggondol barang milik korban yang berada didalam mobil. Adapun barang tersebut yang berhasil dibawa kabur berupa tas yang isinya barang-barang berharga milik korban.
“Didalam tas itu, berupa dokumen-dokumen penting. Selain beberapa kartu ATM, buku tabungan, dan surat-surat penting lainya. Dibeberapa buku tabungan masih ada uangnya, dan langsung saya blokir semuanya,” kata ketua perkumpulan mobil sedan Suzuki Baleno Malang ini.
Setelah melihat kejadian itu, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Batu. “Kerugian meteri hanya berupa tas yang didalamnya terdapat kartu tabungan, ATM dan surat-surat berharga lainya. Seketika itu, saya langsung memblokir semua ATM dan melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Batu pada pukul 21.00 wib,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Batu AKP Slamet Riyadi saat di temui dikantornya membenarkan dengan adanya peristiwa itu, tetapi korban setelah datang ke kantor Polsek Batu sifatnya hanya koordinasi saja dan tidak melapor. Karena dilihat dari segi kerugian materinya sangat kecil, sehingga korban tidak melanjutkan untuk melaporkan secara resmi kepada Polisi,” tandasnya. (kurniawan).